JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Hermawan mengatakan bahwa penggusuran Bukit Duri, Rabu (28/9/2016), akan dilaksanakan oleh 550 personel gabungan.
"Ada campuran 30 dari Dinas Perhubungan, 30 dari Dinas Kebersihan, 20 BBWSCC (Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane), 10 dari PLN, dan unit-unit teknis lainnya," kata Ujang, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2016).
Tiga alat berat berupa backhoe akan digunakan untuk meruntuhkan bangunan. Dua alat berat di antaranya diangkat dari Sungai Ciliwung yang sedang digunakan untuk mengeruk dan mengerjakan turap.
Hingga Selasa (27/9/2016), sudah ada 313 keluarga di RW 09, 10, 11, dan 12, yang pindah ke Rusun Rawa Bebek, sementara 70 keluarga belum mengambil unit. Warga yang menerima relokasi sebagian besar sudah membongkar bangunannya. Adapun sebanyak 66 keluarga, menolak direlokasi.
Perwakilan warga Bukit Duri yang tengah menggugat pemerintah, Sandyawan Sumardi, mengatakan kendati menolak relokasi, warga tidak akan melakukan perlawan fisik saat penertiban berlangsung.
Setelah digusur, warga yang menolak direlokasi akan pindah ke rumah yang disewa sebagai penampungan.
"Kami besok akan menghadapi penggusuran dengan aksi damai tanpa kekerasan, demi kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Sandyawan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.