Tapi siapa musuh Tuhan pun hanya berdasarkan tafsiran mereka yang berkepentingan dan paling paham memanfaatkan ketakutan dan kepolosan. Secara lugu, mereka yang berbeda agama diterjemahkan sebagai musuh Tuhan dan harus ditolak.
Di sinilah mereka menghujani kutipan demi kutipan ke mata dan telinga sasaran propaganda berbalut agama. Jika sudah begitu, Anda yang baru saja keluar dari klab malam yang berisikan musik bersuara keras, sekeluar dari sana dan melewati kuburan hening pun terasa masih mendengar musik keras tadi.
Lalu, mereka yang beragama semestinya menjadi lebih baik dan dapat menebarkan hal-hal baik, justru meremehkan agamanya sendiri dengan menjadikannya sebagai alat untuk kepentingan sesat dan sesaat.
Ya, sesat lantaran ditujukan untuk menghasut, memfitnah, dan menjegal orang-orang yang diposisikan sebagai lawan. Meski di sisi lain, tujuan dari langkah itu hanya untuk kebutuhan sesaat; merebut kursi, lalu berharap jagoannya tidur pulas di kursinya itu.
Kedewasaan, sejauh ini memang terlihat kuat dan ada pada figur-figur yang menjadi kontestan Pilgub DKI kali ini. Namun, berkaca ke perjalanan Obama di awal tulisan, sejauh mana mereka dapat mentransfer kedewasaan itu pada orang-orang yang mendukung mereka? Saya pun hanya dapat bertanya, akhirnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.