JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku bingung, sejumlah jalan di Jakarta Selatan menjadi rawan tergenang setelah terjadi hujan. Ia mencontohkan Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru atau Jalan Layang Non Tol (JNT) Casablanca.
Ia mengatakan, kedua ruas jalan tersebut dulunya bukan jalan yang rentan tergenang. Namun belakangan ini tiba-tiba menjadi kawasan yang rentan tergenang setelah terjadi hujan deras.
"Di Casablanca enggak pernah banjir, tiba-tiba ada potongan ban masuk. Nah ini yang lagi kami cari nih, aneh. Kalian aneh enggak dipindah-pindah banjirnya di Jakarta Selatan? Trunojoyo tenggelem kemarin, padahal enggak pernah tenggelem ini," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (5/10/2016).
Ahok juga menyoroti kawasan Kemang yang disebutnya juga mulai terlalu sering dilanda banjir. Dari data yang diperolehnya, Ahok menyebut Kemang seharusnya tidak rentan dilanda banjir sejak 2-3 tahun lalu.
Ia menyebut sejak 2-3 tahun lalu, di kawasan Jakarta Utara mulai dipasangi banyak mesin pompa. Ia menilai adanya mesin pompa di Utara sanggup menanggulangi air kiriman yang datang dari wilayah Selatan.
Dengan demikian, asalkan tidak terjadi rob (banjir karena naiknya air laut), ia jamin tidak akan ada wilayah di Jakarta yang kebanjiran.
"Ingat enggak waktu kami baru masuk Kemang sudah pernah dinormalisasi sedikit waktu itu. Kami berhenti. Kenapa kami berhenti? Karena kami lihat OK yang penting Selatan-Utara-nya beres. Saluran beres enggak usah dipaksa karena sudah terlalu padat," kata Ahok.
Menurut dia, terlalu seringnya Kemang dilanda banjir karena jebolnya tembok sejumlah rumah yang berbatasan langsung dengan Kali Krukut. Kondisi itu yang kemudian membuat Ahok menilai Kali Krukut di Kemang harus dinormalisasi.
Ahok yakin, tindakan itu akan membuat Kemang tak lagi menjadi daerah yang rentan banjir.
"Saya pengen enggak ada 1 menit 2 menit tergenang. Orang di Selatan kok. Utara, tengah aja enggak pernah tergenang. Kamu pernah lihat genangan enggak di Utara, Pusat kalau enggak ada rob? Mana ada genangan lagi," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.