Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 3 Bulan, Fondasi Jembatan Inspeksi Kali Grogol Belum Juga Dibangun

Kompas.com - 14/10/2016, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jembatan Inspeksi Kali Grogol dinilai lambat.

Hingga berjalan hampir tiga bulan, fondasi jembatan itu belum selesai dibangun. Bekas jembatan yang lama dan bekas turap yang ambrol pun belum selesai dibersihkan.

"Iya kelamaan itu bangun jembatannya. Sebelumnya satu setengah tahun didiamkan tak dibangun. Sekarang sudah dibangun, lelet juga sepertinya," kata Bambang Setiawan (40), warga RT 8 RW 2, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (14/10/2016).

Jembatan itu menghubungkan Jalan Inspeksi Kali Grogol dengan Kompleks Hankam.

Akibat robohnya jembatan itu, Jalan Inspeksi Kali Grogol yang menghubungkan Jalan Kemanggisan Raya dengan Jalan Palmerah Barat itu terputus.

Mobil jadi tak bisa melintas dan motor mesti menembus gang-gang sempit untuk melewati lokasi yang rusak. Warga di gang pun merasa terganggu.

Adapun jembatan ini mulai dibangun ulang pada 15 Agustus 2016. Hingga Jumat (13/10/2016), pihak kontraktor baru mulai membangun fondasi di sisi barat jembatan.

Sementara itu, tiang pancang jembatan tampak belum dibangun. Bekas jembatan rusak masih melintang di tengah sungai.

Junafri, konsultan dari PT Dewanto Cipta Pratama, atau perusahaan kontraktor pembangunan jembatan ini, mengatakan bahwa pihaknya masih kesulitan menghancurkan jembatan yang rusak.

Saat ini, pihaknya baru mulai merapikan turap yang ambrol. Mereka mengerahkan sebuah alat berat untuk mengeruk longsoran di sana.

(Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com