Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Ikut Naik ke Mobil Pendemo Ahok

Kompas.com - 14/10/2016, 16:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana ikut naik ke atas mobil komando yang digunakan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan saat berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Massa ormas tersebut berdemonstrasi mengkritik kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. 

Pada kesempatan itu, Kapolda dan Pangdam Jaya mengimbau para demonstran menjaga ketertiban selama aksi demonstrasi berlangsung. Kepada demonstran, Iriawan menjelaskan bahwa Bareskrim Mabes Polri akan terus mengawal laporan beberapa pihak terhadap Ahok yang dianggap melakukan penistaan agama. 

"Kabareskrim mengatakan bahwa akan terus diproses," kata Iriawan. 

(Baca: PBNU Imbau Demo Anti Ahok Tidak Anarkistis, Ulama Diminta Ajak Umat Maafkan Ahok)

Sementara itu, Teddy meminta massa untuk menghormati proses hukum yang saat ini tengah berjalan. Tak lupa, ia meminta semua pihak ikut menjaga suasana kondusif di Jakarta.

"Saya kira saya tidak akan memperpanjang pembicaraan. Kita tunggu saja waktunya. Kita harus bersama-sama menjaga keamanan Ibu Kota. Allahu Akbar," kata Teddy. 

Mendengar pernyataan Iriawan dan Teddy itu, massa berteriak meminta pernyataan itu untuk dibuktikan. 

"Buktikan, buktikan, buktikan." 

(Baca: Amankan Demo Ormas Keagamaan, 2.800 Polisi Disiagakan)

Demonstrasi ormas keagamaan di depan Balai Kota dimulai sekitar pukul 14.00 hingga pukul 16.00. Sebelum membubarkan diri, pengunjuk rasa shalat Ashar berjamaah. 

Secara keseluruhan, unjuk rasa berlangsung aman meski pada awal unjuk rasa sempat ada aksi pelemparan botol mineral ke halaman Balai Kota. 

Kompas TVAhok: Intinya Mau Seret Saya Ke Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com