11. Melakukan penertiban pembakaran sampah liar secata rutin, terutama di daerah pemukiman warga.
12. Mendorong penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG), salah satunya melalui standar penyediaan pipa gas di rumah susun dan penggunaan BBG untuk transportasi publik.
13. Mempercepat perluasan pembangunan hutan dan taman kota di lokasi-lokasi strategis.
14. Mendorong pelaksanaan dan memperluas area Car Free Day yang diadakan setlap akhir pekan.
15. Mewujudkan kawasan larangan merokok di kawasan yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah (Perda).
Agus-Sylviana
Pasangan bakal cagub-cawagub Agus-Sylviana melihat adanya masalah menurunnya daya dukung lingkungan di Jakarta. Agus-Sylviana menuliskan dalam visi-misinya, dari sekian banyak masalah-masalah lingkungan, Jakarta menghadapi tiga permasalahan yang akut yakni: macet, banjir, dan pengelolaan sampah.
Kurangnya jalinan komunikasi yang baik antara pemerintah kota dengan warga, mengakibatkan lemahnya keterlibatan warga untuk bekerja sama mengatasi soal yang menahun ini.
Soal yang tak kalah penting dalam isu lingkungan adalah sanitasi yang buruk dan ketersediaan air bersih. Di saat yang sama, ancaman terhadap kesehatan dan kualitas lingkungan juga muncul sebagai akibat polusi udara dan polusi suara.
Oleh karena itu, Agus Sylviana menjadikan peningkatan kualitas lingkungan hidup Jakarta yang meliputi kualitas air dan udara serta ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan manajemen pengelolaan sampah yang berkelanjutan menjadi sasaran pembangunan mereka.
Misi Agus-Sylviana untuk mengatasi masalah dan menjalankan strategi di atas yakni mewujudkan “Jakarta Hijau” (Green Jakarta) yang lingkungannya semakin baik. Misi tersebut diuraikan dalam “program aksi untuk Jakarta hijau” sebagai berikut:
a. Meningkatnya luasan ruang terbuka hijau.
b. Perbaikan manajemen pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
c. Peningkatan akses masyarakat terhadap ruang publik (tempat ibadah, taman-taman, dan pantai).
d. Pemanfaatan lahan-lahan yang selama ini ditelantarkan untuk dijadikan sebagai wahana urban farming dan atau taman-taman komunitas.