Dengan melaksanakan program aksi tersebut, Agus-Sylviana berharap luasan ruang terbuka hijau yang saat ini masih sekitar di bawah 10% dapat ditingkatkan menjadi di atas 15%.
Anies-Sandiaga
Dalam situs web Sitap KPU, mulanya ditemukan berkas visi-misi Anies -Sandiaga yang berjumlah 23 halaman. Namun, kemudian visi-misi keduanya yang diunggah di situs web Sitap hanya menampilkan 3 halaman yang ringkas.
Kompas.com akan menuliskan program Anies-Sandiaga yang tercantum dalam kedua file tersebut. Dalam visi-misi yang berjumlah 23 halaman, Anies-Sandiaga menilai gaya hidup yang tidak sustainable seperti konsumsi air tanah yang berlebihan dan pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat memperburuk masalah lingkungan di DKI Jakarta.
Untuk mengatasinya, mereka berdua memiliki program pembangunan lingkungan kota Jakarta.
Selain penanggulangan banjir, Anies-Sandiaga memfokuskan program pembangunan lingkungan pada penanganan masalah air bersih serta pengelolaan dan pengurangan sampah. Berikut adalah cara Anies-Sandiaga mengatasi masalah pasokan air bersih bagi warga Jakarta.
1. Perencanaan dan pembangunan sumur resapan dan/atau sarana pengolahan air untuk mengurangi genangan di permukaan dan meningkatkan supply air tanah (Konservasi Air).
2. Kerja sama dengan daerah sekitar DKI Jakarta untuk penghijauan kembali daerah resapan air di bagian hulu (hutan dan gunung).
3. Pengolahan air limbah untuk bisa digunakan ulang atau diserap ke dalam tanah.
Kemudian, untuk mengelola dan mengurangi sampah, Anies-Sandiaga akan melakukan hal berikut:
1. Pelatihan penanganan sampah mandiri di level rumah tangga (RT/RW).
2. Pemberian insentif untuk program daur ulang berbasis komunitas atau RT/RW.
3. Sosialisasi penggunaan bahan organik baik untuk rumah tangga atau industri.
4. Program insentif untuk industri kemasan dan produsen menggunakan bahan organik atau bahan yang dapat didaur ulang.
5. Program insentif untuk produksi dan distribusi alat komposting inovatif dan industri daur ulang.