Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dari Kasus Pria yang Tewas Tersetrum Saat Rayakan Ulang Tahun

Kompas.com - 17/10/2016, 18:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Polsek Serpong telah menetapkan CG (21), JP (18), ER (26), dan HG (21) sebagai tersangka atas tewasnya Sandy, salah satu karyawan tempat futsal di BSD, yang tersetrum akibat diikat di tiang lampu pada 26 September 2016 lalu.

Saat itu, Sandy diikat di tiang lampu oleh teman-temannya lalu disiram air dalam rangka merayakan hari ulang tahun ke-28 Sandy yang jatuh tepat pada hari kematiannya.

"Keempat tersangka merupakan teman korban. Mereka kami kenakan Pasal 359 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) tentang kelalaian yang menyebabkan luka berat atau kematian," kata Kapolsek Serpong Komisaris Didik Putra Kuncoro, saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/10/2016).

Keempat teman Sandy tidak ditahan oleh polisi atas permintaan pihak keluarga masing-masing tersangka. Namun, mereka dikenakan wajib lapor oleh pihak Polsek Serpong setiap hari Senin dan Kamis.

Dari pengakuan sementara, menurut Didik, para tersangka sama sekali tidak menyangka perbuatan mereka membuat temannya meninggal dunia.

Saat itu, mereka hanya berpikir untuk mengerjai Sandy dengan mengikatnya di sebuah tempat lalu disiram, seperti kebiasaan beberapa orang lainnya jika merayakan ulang tahun teman atau kerabat. Namun, pada hari kejadian, Sandy mendadak kejang usai disiram lalu tidak lama meninggal dunia.

Belakangan baru diketahui, ada kabel dalam kondisi terkelupas yang tersambung dengan tiang lampu tersebut. Air yang mengalir dari tiang lampu diduga memicu aliran listrik hingga mengenai Sandy yang waktu itu dalam posisi terikat di tiang.

Terkelupasnya kabel di sana disebut karena terkena pisau dari mesin pemotong rumput milik pengelola lapangan futsal di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com