JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, yaitu Sandiaga Uno, mengatakan, wacana membasmi tikus yang direncanakan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat cukup inovatif.
Namun, rencana itu menurut Sandiaga seharusnya tidak menggunakan dana Pemprov DKI. Sebaiknya, wacana tersebut diterapkan dengan memberdayakan masyarakat.
Ia mencontohkan bank sampah di Kelurahan Cilincing yang dikelola melalui swadaya masyarakat. Semua pengurus di bank sampah itu, kata Sandiaga, mengelola sampah secara sukarela.
"Menurut saya, harusnya pakai sumber daya warga karena saya lihat itu juga rasa partisipasi ya," kata Sandiaga di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (20/10/2016).
Ia menambahkan, adanya imbalan hanya akan membuat warga menginginkan uangnya, bukan secara sukarela mau berpartisipasi.
"Sangat mendegradasi sumbangsih dari masyarakat. Sayang kalau hanya disosialisasikan untuk mendapatkan uang. Ini kemitraan yang kami inginkan," kata Sandiaga.
Djarot Saiful Hidayat telah mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menjalankan Gerakan Basmi Tikus. Djarot mengimbau masyarakat untuk mengumpulkan tikus-tikus yang sudah ditangkap di lingkungan tempat tinggal mereka.
Pemprov DKI akan memberikan insentif untuk setiap tikus yang berhasil ditangkap, yaitu Rp 20.000 per ekor.
(Djarot Sebut Tersedia Anggaran Rp 80 Juta untuk Basmi Tikus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.