Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penolakan terhadap Ahok, Tim Pemenangan Fokus pada Fakta Hasil Kerja

Kompas.com - 21/10/2016, 14:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Ahok-Djarot menanggapi santai adanya penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, saat meresmikan RPTRA di Tebet, Jumat pagi tadi.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi menyatakan, pihaknya lebih konsentrasi pada fakta kerja dari pasangan bakal cagub-cawagub itu. Menurut dia, hal itu yang akan dilakukan untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat.

"Ya nanti kita lihatlah. Lihat fakta kerja saja," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (21/10/2016).

Baca: "Siapa Pun Boleh Datang, Kecuali Ahok"

Menurut Pras, sapaan Prasetio, setiap oang sudah memiliki pilihan masing-masing. Ada yang lebih menyukai Ahok, ada juga yang menyukai Anies Baswedan, dan juga sudah berniat memilih Agus Harimurti Yudhoyono.

Jumat pagi tadi, Ahok meresmikan RPTRA Akasia sumbangan dari Tonoto Foundation di Tebet, Jakarta Selatan. Di tengah peresmian, puluhan warga menolak kedatangan Ahok untuk meresmikan RPTRA tersebut.

Baca: Pengunjuk Rasa di Tebet Ingin Mendekat ke Lokasi Kedatangan Ahok

Saat Ahok memberi sambutan, juga sempat terjadi seorang pria bernama Zindan Salim masuk ke tengah warga dan menginterupsi sambutan Ahok. Ahok meminta Zindan untuk menunggu sebentar karena dia sedang memberi sambutan.

Baca: Seorang Pria Berteriak Menginterupsi Sambutan Ahok

Namun, Salim terlihat mengotot sehingga dianggap menganggu dan dibawa pihak kepolisian. Kepada pihak kepolisian, Salim mengaku hendak mempertanyakan kebenaran ucapan Ahok di Kepulauan Seribu yang menjadi viral di dunia maya.

Kompas TV Ahok Meminta Maaf kepada Umat Muslim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com