Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Manajemen Intiland Tower soal Jatuhnya Gondola yang Tewaskan Pekerja

Kompas.com - 26/10/2016, 20:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Engineering Intiland Tower Tatang Sutrisna menyampaikan, gondola yang jatuh dari lantai 23 Gedung Intiland Tower, Rabu (26/10/2016), dibeli pada 2011.

Selain gondola itu, ada dua gondola lain yang berada di lantai 23 saat . Jatuhnya gondola ini mengakibatkan seorang pekerja tewas.

(Baca juga: Polisi Cari Tiga Rekan Korban Jatuhnya Gondola di Intiland Tower)

Menurut Tatang, sejak 2011, gondola yang jatuh tersebut hanya efektif digunakan selama sebulan.

Sebab, bentuk gondola tidak sesuai dengan bentuk kaca Gedung Intiland Tower yang menjorok ke dalam.

Sementara itu, gondola tersebut didesain untuk kaca gedung berbentuk vertikal.

Untuk itu, pihaknya meminta PT Hitacindo Utama selaku perusahaan kontraktor yang biasa menangani gondola untuk memperbaiki gondola tersebut sehingga bisa kembali digunakan.

"Karena tidak efektif, jadi kami parkir di area PH 1. Sebenarnya bukan kerusakan ya," ujar Tatang di Intiland Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).

Selama tidak digunakan, kata Tatang, perawatan gondola itu terus dilakukan. Menurut dia, gondola ini merupakan produk lokal.

Namun, gondola itu digunakan juga oleh sejumlah perusahaan ternama di Ibu Kota.

Terkait jatuhnya gondola seberat 6 ton itu, Tatang tak mau berandai-andai.

Pihaknya menyerahkan proses penyelidikan penyebab jatuhnya gondola ini kepada kepolisian.

Manajemen Intiland juga menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya pekerja PT Hitacindo Utama bernama Agus dalam insiden ini.

Kendati demikian, pihaknya belum memutuskan apakah akan memberikan bantuan kepada keluarga Agus atau tidak. 

"Kami masih harus koordinasi dengan kontraktor karena korban bukan pegawai kami," ujar Tatang.

(Baca juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Jatuhnya Gondola di Intiland Tower)

Sebelumnya, Corporate Public Relation PT Intiland Development Tbk Prananda Herdiawan mengatakan, manajemen Intiland membeli gondola itu pada 2015.

Sejak dibeli, kata Prananda, gondola itu tidak pernah sekali pun digunakan.

Sekitar pukul 11.15 WIB, seorang pekerja dari PT Hitacindo Utama bernama Agus Heriyadi tewas terjatuh bersama sebuah gondola seberat enam ton.

Jasad Agus dibawa ke RSCM untuk diidentifikasi lebih lanjut. Kepolisian masih menyelidiki penyebab jatuhnya gondola.

Kompas TV Kronologi Gondola Jatuh di Gedung Intiland, 1 Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com