Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Program Unggulan Agus-Sylviana untuk DKI Jakarta

Kompas.com - 30/10/2016, 19:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 

Enam, peningkatkan pembangunan infrastruktur dan perumahan. Program ini meliputi percepatan dan penambahan infrastruktur jalan, peningkatan prasarana perumahan rakyat, dan peningkatan prasarana air bersih.

Tujuh, menjadikan Jakarta sebagai kota pintar, kreatif, dan ramah lingkungan. Program ini meliputi penambahan transportasi publik dan manajemen lalu lintas untuk mengurangi kemacetan; pelayanan publik yang cepat, berkualitas, dan murah.

Lalu, aplikasi ICT untuk pemerintahan, jasa, bisnis, dan pendidikan; pengembangan industri kreatif dengan daya inovasi yang tinggi; tata ruang yang sehat, ramah lingkungan, ramah rakyat, dan ramah pedagang kaki lima (PKL).

"Untuk PKL, kuncinya adalah ditata dan diberdayakan. Bukan disingkirkan, apalagi dihilangkan," kata Agus.

Kemudian pengelolaan sampah konversi ke energi listrik; memperbanyak menggunakan bahan bakar gas untuk kendaraan; perkuatan dan pemberdayaan pasukan oranye dan peningkatan kesejahteraannya.

Baca juga: "Elektabilitas Agus-Sylviana 21 Persen, Ahok-Djarot 27,5 Persen, Anies-Sandiaga 23,9 Persen

Lalu peningkatan efektivitas upaya mengatasi banjir; pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), prasarana olahraga, dan rekreasi, termasuk pembangunan stadion sepakbola; pengembangan wisata kota, zona PKL dan kesenian, kerajinan dan kuliner Betawi, termasuk batik Betawi; penghijauan dan penanaman lima juta pohon.

"Jangan sampai Jakarta kalau dilihat dari satelit, semuanya berwarna abu-abu karena beton dan bangunan saja isinya. Jakarta harus biru dan hijau," kata Agus.

Pemeliharaan toleransi

Program delapan adalah peningkatan keamanan kota dan kerukunan warga. Program ini meliputi pemeliharaan keamanan lingkungan; program neighborhood watch dan pemberdayaan kelurahan, RT/RW.

"Jangan sampai RT/RW malah dicurigai setiap saat. Mereka harus disuport dan menjadi mata serta telinga kita. Apapun sistem yang dipilih untuk pengadaan KTP, Ketua RT dan RW wajib mengetahui siapa saja yang tinggal wilayahnya, termasuk narkoba dan terorisme," kata Agus.

Kemudian pemeliharaan toleransi dan kerukunan masyarakat, serta peningkatan sensitifitas terhadap isu SARA.

"Di masa depan, kasus yang menyinggung SARA seperti kutipan Al Maidah ayat 51 yang melukai hati umat Islam, harus dapat dicegah," kata Agus yang disambut sorak riuh pendukungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Megapolitan
AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

Megapolitan
Jangan 'Bunuh' Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Jangan "Bunuh" Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Megapolitan
Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum 'Vina Cirebon' Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum "Vina Cirebon" Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus 'Vina Cirebon', Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus "Vina Cirebon", Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com