JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua MPR Amien Rais dibawa masuk ke dalam Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (4/11/2016) sore. Ia dibawa masuk ke dalam Istana Negara untuk menemui perwakilan pemerintah Indonesia.
Pantauan Kompas.com, Amien masuk ke dalam Istana Negara dengan ditemani oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir dan Wakil Ketua GNPF Zaitun Rasmin sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketiganya masuk ke dalam Istana Negara dengan ditemani oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Edy Lhaksamana.
Sebelumnya, Bachtiar dan Zaitun sudah lebih dahulu masuk ke Istana Negara sekitar pukul 15.30 WIB . Namun, keduanya keluar kembali karena tidak berhasil bertemu Presiden RI Joko Widodo.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang pendemo untuk bergerak ke Gedung DPR/MPR RI. Sebab, menurut Tito, nanti di Istana Negara ada perwakilan dari pendemo yang diizinkan masuk untuk menemui perwakilan pemerintah. (Baca: Tak Bisa Temui Jokowi, Demonstran Akan Diterima JK)
Tito mengklaim, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan para koordinator massa dan mereka sudah bersedia hanya melaksanakan demo dan orasi di depan Istana Merdeka.
"Nanti ada 25 orang delegasi yang masuk ke Istana, dan kemungkinan besar akan diterima oleh Menko Polhukam (Wiranto), Mensesneg (Pratikno), dan Menag (Lukman Hakim Saifuddin)," ujar Tito di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11/2016).