Djarot mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar tidak mengejar ambisi politik jangka pendek dengan mengorbankan masyarakat. Ia mengimbau untuk saling adu gagasan.
Djarot menyayangkan apabila kericuhan ini terjadi hanya karena pencalonan Ahok sebagai gubernur. Ia menyebut hal yang demikian merupakan demokrasi yang tidak sehat.
"Demo bukan hanya kasusnya Ahok, tetapi ada upaya menjegal Ahok, dan kalau perlu masuk penjara sehingga tidak bisa maju," kata Djarot.
(Baca juga: Soal Aktor Politik di Demo 4 November, Setnov Dukung Jokowi )
Calon gubernur nomor tiga, Anies Baswedan, berharap pemerintah dapat menuntaskan dugaan adanya aktor politik di balik aksi itu.
Dengan demikian, kericuhan tidak kembali terulang. "Sehingga, kita bisa berkegiatan normal dan baik," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sementara itu, Sandiaga Uno, pasangan Anies, merasa tak berwenang menanggapi pernyataan Jokowi tersebut.
Ia yakin bahwa kepolisian sudah mengusut hal tersebut. Menurut dia, ada hal yang lebih penting bagi warga Jakarta, yakni menciptakan stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
"Warga sangat mengharapkan ada penurunan harga bahan baku yang semakin hari semakin mencekik, yang kadang kita lupa. Itu isu utama dari pada warga," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.