Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" Anies, dari Janji kepada Ibu-ibu PKK hingga Solusi Atasi Banjir

Kompas.com - 07/11/2016, 09:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 3, Anies Baswedan, memulai blusukan pada Sabtu (5/11/2016) dengan mengunjungi permukiman padat penduduk.

Anies pun menyampaikan visi-misi yang disungnya bersama bakal calon wakil gubernur, Sandiaga Uno, sebelum berdialog dengan warga.

Kurang lebih, kata sambutan yang disampaikan Anies dalam kunjungannya Sabtu itu tak berbeda dengan yang ia sampaikan dalam blusukan di daerah lain sebelumnya.

(Baca juga: Seorang Ibu Tanya Anies Solusi buat Anaknya yang Putus Sekolah)

Kepada warga, ia memperkenalkan program stabilitas harga bahan pokok, lapangan pekerjaan, jaminan kesehatan, dan pendidikan.

Anies juga berupaya agar warga memilihnya pada 15 Februari 2017 nanti. Sisi menarik dari kunjungan setiap pasangan calon, termasuk Anies, adalah ketika dialog dengan warga dimulai.

Tak sedikit kata-kata menggelitik yang terlontar dari warga.

Mereka juga kerap menyampaikan keluhan dan harapannya kepada cabug-cawagub, misalnya saat Anies kunjungan ke Gang Bidan, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Masukan soal "tagline"

Lala, salah seorang pengurus PKK, meminta Anies menyejahterakan kader posyandu. Lala juga meminta alat-alat pendukung operasional posyandu ditambah.

Menanggapi itu, Anies mengaku cukup memahami persoalan PKK. Ia pun berjanji merealisasikan permintaan tersebut bila terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta nanti.

Tak hanya itu, saat Anies blusukan di Jalan Anggur, RT 15/03, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, seorang warga menyampaikan saran soal tagline yang selama ini digaungkan Anies-Sandiaga.

Tagline tersebut berbunyi 'Maju kotanya, bahagia warganya'. Namun, menurut Aa, salah seorang warga setempat, tagline itu masih belum tepat.

"Pak Anies, warga bahagia tanpa sejahtera kayaknya enggak mungkin," kata Aa saat Anies blusukan di Cipete Selatan, Jakarta, Sabtu (5/11/2016).

Menurut dia, warga tak akan bahagia bila tidak sejatera. Oleh karena itu, menurut dia, tagline itu harus menggambarkan program yang menyejahterakan rakyat.

(Baca juga: Anies Bandingkan Serapan Anggaran DKI dengan Kemendikbud)

Anies sepakat dengan pandangan Aa. Ia pun berjanji akan membuat warga Jakarta sejahtera.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com