JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI, Sylviana Murni, membeli sejumlah peralatan elektronik bekas di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016).
Sylviana membeli peralatan, seperti blender seharga Rp 30.000 dan setrika uap seharga Rp 350.000.
Saat membeli peralatan itu, Sylviana tawar-menawar dengan sejumlah pedagang. Untuk setrika uap, misalnya, Sylviana sempat cukup lama menawar harga dengan penjual.
(Baca juga: Pengurus PKK Kelurahan Bungur Keluhkan Masalah Perampingan kepada Sylviana)
Mulanya, penjual bernama Romli menawarkan setrika uap bekasnya itu dengan harga Rp 450.000.
"Masih bagus ini, Bu, kalau di luar barunya Rp 1,3 juta. Saya kasih murah nih untuk ibu," ujar Romli.
Merasa harga barang tersebut terlalu mahal, Sylviana menawar agar harga setrika lebih murah.
"Rp 450.000 mahal banget, enggak bisa kurang tuh," ujar Sylviana.
Ia lalu memanggil salah satu asistennya untuk memeriksa kualitas barang tersebut.
"Ah kamu, kata dia (asisten Sylviana), itu harganya kalau baru cuma Rp 950.000, masa kamu bilang Rp 1,3 juta, yang benar dong Mas," ucap Sylvi.
Menanggapi perkataan Sylviana, Romli hanya bisa senyum-senyum. "Terserah Ibu deh, mau tawar berapa," ujar Romli.
"Lho kan, kamu yang jual, masa saya yang nentuin harga. Sudah deh, Rp 300.000," tawar Sylviana.
Romli tampak berpikir sejenak terhadap tawaran Sylviana. Ia pun meminta Sylviana membayar lebih sedikit lagi.
"Tambah Rp 50.000 lagi, Bu, bungkus deh," ujar Romli.
Merasa mendapatkan harga murah, Sylviana senyum-senyum sambil meminta asistennya untuk membawakan barang tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan Sylviana ketika membeli blender seharga Rp 30.000.
"Kamu enggak jual sama saya lebih mahal kan? Nanti sama yang lain lebih murah lagi," kata Sylviana kepada penjual blender.
(Baca juga: Sumarno: Kehadiran Anggota KPU Jakbar dalam Acara Agus-Sylviana Bukan Pelanggaran)
Berbeda dari penjual setrika, penjual blender ini langsung memberikan harga lebih murah untuk Sylviana.
"Enggak, Bu, kalau sama Ibu harganya malah lebih kurah, kalau yang lain saya kasih Rp 35.000," ujar pedagang tersebut.
Seusai berbelanja, Sylviana menyampaikan bahwa ia belum pernah berbelanja barang bekas di Pasar Poncol.
Saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, Sylviana sempat mendatangi pasar tersebut. Namun, saat itu ia datang hanya untuk mengawasi penataan pedagang di Pasar Poncol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.