Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Pembebasan Lahan untuk Proyek MRT...

Kompas.com - 08/11/2016, 10:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Salah satu kendala dalam proyek MRT ini adalah pembebasan lahan.

Alen Saputra yang ditempatkan sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta pada Agustus lalu diharapkan dapat mengebut pembebasan sisa 132 bidang dari Jalan RS Fatmawati hingga Lebak Bulus.

Dengan sisa waktu yang tak banyak hingga Desember 2016, Alen harus memulai proses pembebasan lahan dari awal.

"Kita akan turun lagi untuk pengukuran, kali ini kita jadwalkan dengan mengundang pemilik bidang untuk menyaksikan, kita data, verifikasi, setelah pemilik bidang sepakat dengan luas dan isi pengukuran, baru kita serahkan ke akuntan untuk appraisal, warga yang sepakat nilai appraisal langsung diurus untuk transfer ganti ruginya, yang tidak, kami konsinyasi," kata Alen.

(Baca juga: Saat Dana Operasional Jadi Kendala Pengukuran Lahan untuk Proyek MRT...)

Pembebasan lahan ini sudah dianggarkan oleh Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan dan Transportasi.

Dinas Bina Marga melalui APBD 2016 dan APBD Perubahan, memegang Rp 250 miliar untuk membebaskan 102 bidang.

Anggaran ini ditambah Rp 475 miliar dari sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) APBD 2015 yang baru terpakai Rp 125 miliar.

Sementara itu, Dishubtrans siap membayarkan Rp 30 miliar untuk 30 lahan yang rencananya dibebaskan dengan sistem pinjam pakai setelah APBD Perubahan 2016 cair.

Pemilik bidang yang hadir dalam rapat itu mengungkapkan masalah pembebasan lahan dari tahun ke tahun selalu berbeda.

Ada yang mengeluhkan pengukuran yang tidak tepat, ada yang sudah sepakat tetapi uangnya tak dibayar penuh, ada perusahaan yang membutuhkan surat keputusan yang akuntabel, dan berbagai permasalahan lainnya.

Kendati demikian, warga mengapresiasi jajaran pejabat tahun ini yang bekerja lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya.

Dalam rapat dengan BPN Jaksel, Senin, pemilik bidang mengingatkan para pejabat agar jangan terjebak pada masalah yang sama.

Ahok duga ada "permainan"

Sebelum cuti dari jabatannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengumpulkan para pemilik bidang pada Oktober lalu.

Hal ini dilakukannya setelah ia meninjau proyek MRT dan LRT bersama Presiden Joko Widodo.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com