Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Curiga Penolakan terhadap Kampanye Ahok-Djarot Terkoordinasi

Kompas.com - 10/11/2016, 14:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Djarot Saiful Hidayat, menduga ada pihak yang mengoordinasikan aksi penolakan pada sejumlah kampanye Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan dirinya.

Dugaan itu semakin kuat ketika dia mengajak dialog komandan aksi yang menolak kehadirannya di Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (9/11/2016) kemarin.

"Kalau saya lihat polanya, ada (yang mengoordinasikan). Kayak di Kembangan itu, mereka yang di depan enggak tahu apa-apa loh," ujar Djarot di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).

"Makanya saya tanya komandannya mana. Eh komandannya ada di belakang. Mereka yang di depan hanya membentangkan spanduk saja," tambah Djarot.

Djarot berkesimpulan bahwa aksi tersebut dikoordinasikan. Soalnya orang-orang yang berada di depan hanya membentangkan spanduk tanpa tahu apa-apa apa yang dipersoalkan.

Djarot sendiri merasa warga yang tinggal di lokasi kampanyenya justru merasa senang dengan kehadirannya. Sebelum pendemo datang, warga malah asik mengobrol dengan Djarot dan menceritakan keluh kesah mereka.

"Ketika saya masuk, warga sangat senang karena kami bisa tahu persoalan mereka di lapangan dan mereka mau solusi. Warga senang loh. Hanya kelompok kecil saja yang saya enggak tahu asal usulnya siapa, (tiba-tiba) datang," ujar Djarot.

Djarot kembali menegaskan bahwa kampanye merupakan hak cagub dan cawagub. Kemana pun cagub dan cawagub berkampanye, warga tidak boleh menolak. Itu sebabnya Djarot menolak menghindari para demonstran itu.

Menurut dia, warga perlu diberi pemahaman itu agar tidak terus-menerus melakukan penolakan.

"Kalau ada kayak gitu, kami tetap datang. Kami beri pencerahan dan pendidikan politik," ujar Djarot.

Saat Djarot melakukan kampanye di kawasan Kembangan, Rabu kemarin, sekelompok orang melakukan aksi penolakan. Mereka mengusir Djarot dari kawasan itu. Mereka membawa spanduk berisi protes terkait kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki atau Ahok.

Djarot sempat mengajak dialog para pendemo itu untuk meminta mereka menghormati proses hukum yang sedang berlangsung terhadap Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com