Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Anies di Cipulir Diramaikan Komedian

Kompas.com - 10/11/2016, 16:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komika (komedian tunggal) Tata Khan (37), sejak Kamis (10/11/2016) pagi sudah mengikuti rangkaian kampanye calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tata menarik perhatian warga di lokasi kampanye Anies, di Cipulir, Jakarta Selatan, dengan cara bernyanyi dan melawak.

"Aku punya calon gubernur, orangnya sangat jujur. Ngomongnya enggak suka ngelantur, rakyat dibikin makmur..," demikian nyanyian Tata menirukan lagu anak-anak.

"Saya ada bikin tiga lagu. Semuanya saya kreasikan sendiri liriknya, nada pakai nada lagu aslinya," kata Tata saat berbincang dengan Kompas.com.

(Baca: Cerita Anies soal Keteladanan Ali Sadikin dalam Mengurus Pemakaman Pahlawan)

Pria dengan nama asli Suharta Ristian Dwiputra ini merupakan anggota tim kreatif pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies dan Sandiaga Uno.

Sebagai salah satu bagian dari tim kreatif, Tata mendukung Anies melalui cara-cara unik bersama rekannya yang lain, salah satunya komika Pandji Pragiwaksono.

Seperti yang dilakukan pada hari ini. Tata mengenakan kemeja putih lengan panjang serta celana panjang coklat, serupa dengan pakaian yang sering dipakai oleh Anies.

Selain itu, Tata juga membawa spanduk yang tengahnya dilubangi untuk tempat kepala, sehingga spanduk tersebut menutupi bagian depan dan belakang tubuhnya.

Spanduk tersebut bergambar wajah Anies dan Sandi berikut tagline "Maju Bersama Anies-Sandi".

Menurut Tata, dirinya sudah lama mengagumi sosok Anies sebagai orang yang menginspirasi. Bahkan, dia mengikuti perjalanan Anies sejak masih menjadi Rektor Universitas Paramadina.

"Beliau dulu pernah dinobatkan sebagai satu dari 20 orang berprestasi, sebelum dia jadi profesor di Universitas Paramadina. Pak Anies juga pernah jadi jubirnya Pak Jokowi dan Menteri Pendidikan, jadi itu yang buat saya makin yakin buat pilih beliau," tutur Tata.

Selain itu, alasan lain Tata mendukung Anies karena dinilai santun dan lebih baik dari calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Djarot. Menurut Tata, gaya kepemimpinan Ahok arogan.

"Saya ngerasain, arogansi itu merambat sampai ke (pegawai di) bawah-bawah. Sedangkan Pak Anies ini mengusung kampanye damai dan ingin warganya bahagia. Sebagai orang Jakarta asli, saya pengin jadi masyarakat yang bahagia itu," ujar pria yang tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat itu.

(Baca: Anies-Sandiaga Dengarkan Curhat Warga Kepulauan Seribu)

Ke depan, Tata bersama timnya akan mengemas cara-cara kreatif agar kampanye Anies tidak monoton. Adapun sepanjang kampanye Anies hari ini, aksi Tata dapat menyedot perhatian warga.

Bahkan, mereka yang dihampiri tak ragu ikut menyanyikan lagu ciptaannya sambil mengiringi kegiatan Anies bersilaturahim dengan warga.

Kompas TV Anies Janji Bangun Ruang Bermain Anak & Remaja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com