Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Parkir Liar di Tanah Abang yang Kembali Marak

Kompas.com - 16/11/2016, 08:07 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru parkir liar di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali marak. Hal tersebut dikeluhkan seorang pengendara bernama Tjiptadinata Effendi, yang dituangkan dalam tulisannya di Kompasiana.

Baru parkir mobil kurang dari 30 menit, dia diminta membayar Rp 20.000. Para petugas lapangan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang bertugas di kawasan Tanah Abang sudah mengetahui adanya lokasi parkir liar bertarif Rp 20.000 di daerah itu. Namun, mereka menyatakan tidak bisa serta-merta menindak.

"Di sini enggak bisa main nindak sembarangan. Yang ada nanti malah berantem, bisa-bisa dibunuh kita," ujar petugas Dishub, R, Jumat (11/11/2016).

Salah satu juru parkir, Abas (19), menyatakan ada beberapa "lapak" parkir di Jalan KH Mas Mansyur, Kawasan Tanah Abang. Dia mengaku hanya meminta Rp 5.000 kepada setiap pengendara roda empat yang parkir di lapaknya.

Abas menyebut, dia mendapatkan karcis dari Dishub DKI Jakarta. Namun, dia tidak bisa menunjukkan karcis yang dimaksud. Abas juga mengaku memberikan uang setoran kepada Dishub yang disebutnya sebagai atasan itu.

"Setoran ke Dishub. Kalo untuk hari ini enggak ada. Kadang kan dikasihnya (karcisnya) tiga bulan sekali. Nyetornya dua minggu sekali atau sebulan sekali. Kita kumpulin," ujar Abas, Selasa (15/11/2016). (Baca: Juru Parkir Liar Marak Lagi di Tanah Abang, Parkir 30 Menit Tarifnya Rp 20.000)

Bantahan Pemprov DKI

Sementara itu, Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah membantah adanya setoran tersebut. Andri meminta ada yang melaporkan identitas oknum petugas Dishub jika memang ada yang menerima setoran.

"Enggak lah, sebut saja dong (namanya), kalau terbukti pasti saya pecat," tutur Andri, Selasa.

Dia menjelaskan upaya Dishub dalam menghilangkan parkir liar di Tanah Abang yaitu dengan gencar melakukan penertiban untuk menghilangkan parkir liar dan membongkar jika ada oknum yang bermain.

Pada kesempatan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyatakan adanya parkir liar di kawasan Tanah Abang merupakan perbuatan preman setempat.

Menurutnya, tidak ada oknum aparat Pemprov DKI Jakarta yang terlibat dalam praktik parkir dan pungutan liar tersebut. Sumarsono memerintahkan Dishub DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar di Tanah Abang.

"Saya sudah perintahkan Dishub untuk cek seluruh lokasi parkir, terutama di sekitar Tanah Abang. Dan kalau memang di luar aturan ditertibkan," kata Sumarsono, Senin (14/11/2016). (Baca: Parkir Liar di Tanah Abang Masih Marak, Juru Parkir Mengaku Setoran ke Dishub)

Alsadad Rudi Salah satu kendaraan yang parkir di badan Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016). Cukup banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan menyebabkan menyempitnya luas jalan. Akibatnya terjadi kemacetan lalu lintas.

Komentar Ahok

Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya berkomentar singkat saat ditanya kembali maraknya parkir liar di kawasan Tanah Abang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com