Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies Terjatuh Usai Cetak Gol Lawan Tim Sandiaga

Kompas.com - 17/11/2016, 12:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bertanding futsal melawan tim dari pasangannya, Sandiaga Uno, di lapangan futsal di RT 07 RW 05 Jalan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Saking serunya, Anies mesti terjatuh ketika mencetak gol pertamanya ke gawang tim Sandiaga. Anies sampai tiduran di rumput sintetis akibat terjatuh, persis di depan kiper yang merupakan tim Sandiaga.

Anies tampak tertawa meski terjatuh. Gol ini bukan gol pertamanya karena ia sukses mencetak gol kedua. Anies bermain cukup lincah, termasuk Sandiaga, yang beberapa kali berusaha menyerang, tetapi dapat dipatahkan.

Tim Sandiaga sempat membalas satu gol, tetapi hingga peluit terakhir kedudukan 2-1 dimenangkan tim Anies. Seusai pertandingan, Sandiaga mengakui kemenangan tim Anies.

Sandiaga tidak menyangka permainan futsal Anies cukup baik.

"Kalah ini ternyata, saya lupa kalau Mas Anies dulu Komite Etik PSSI, rupanya ada bakat tersembunyi. Tampilannya kurang meyakinkan, tetapi ternyata mengolah bolanya hebat," kata Sandiaga di lokasi, Kamis (17/11/2016). (Baca: Saat Anies-Sandi Joget Diiringi Lagu "PPAP")

Pertandingan selanjutnya adalah tim Anies-Sandiaga melawan wartawan. Hasilnya kemenangan 1-0 untuk tim wartawan.

Kedua tim bertanding sekitar 15 menit. Menutup pertandingan futsal, Anies dan Sandiaga menggelar adu penalti. Sandiaga dapat mengalahkan Anies 2-0 tanpa balas.

Kompas TV AHY & Anies Tanggapi Status Tersangka Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com