Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Kan Enggak Mungkin Parpol Didirikan untuk Hancurkan Negara

Kompas.com - 21/11/2016, 18:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, memastikan akan berhubungan baik dengan DPRD DKI Jakarta bila terpilih sebagai gubernur nanti.

Menurut dia, hubungan baik dengan DPRD DKI ini diperlukan agar program prioritas masa pemerintahannya nanti bisa berjalan dengan baik.

"Kami terus berkomunikasi dengan 28 anggota DPRD yang menjadi anggota koalisi. Kami harus berkomunikasi sejak awal," kata Agus di Jakarta Selatan, Senin (21/11/2016).

(Baca juga: Agus: Pemimpin Harus Mengayomi, "That's Why" Jakarta untuk Rakyat)

Agus menambahkan, anggota DPRD memiliki konstituen dan menyerap aspirasi dari masyarakat. Selain itu, kata dia, anggota DPRD mengetahui alasan serapan APBD DKI Jakarta rendah.

Agus juga menyayangkan apabila hubungan baik pemerintah provinsi dengan DPRD dipandang negatif.

Putra dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menunjukkan sikap yang tidak anti terhadap partai politik.

"Kan enggak mungkin parpol didirikan untuk hancurkan negara. (Kalau untuk hancurkan negara) sudah hancur duluan pastinya," kata dia.

(Baca juga: Agus Minta Pendukungnya Taat Aturan)

Selain hubungan baik dengan DPRD DKI Jakarta, Agus juga mengatakan perlunya menjaga hubungan baik dengan pemerintah pusat.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus berpasangan dengan Sylviana Murni. Saat ini, ada tiga program Agus-Sylvi yang digaungkan.

Tiga program itu berupa pemberian bantuan langsung sementara (BLS) Rp 5 juta per keluarga miskin setiap tahun, dana bergulir Rp 50 juta per modal usaha, dan dana pemberdayaan komunitas Rp 1 miliar per RW setiap tahun.

Kompas TV Agus Yudhoyono Beri Pengarahan Tim Relawannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com