Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sudah Mulai Beri Vaksin Kanker Serviks bagi Anak SD

Kompas.com - 22/11/2016, 07:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah memberikan vaksin kanker serviks kepada siswa usia SD, tahun ini. Menurut Ahok, program ini sudah berjalan.

"Sudah mulai dari 4 Oktober kemarin. Tahun depan, vaksin lagi dua kali dan kami biayain lagi," kata Ahok di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2016).

Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan mensubsidi pemberian vaksin kanker serviks itu. Vaksin kanker serviks diberikan kepada anak kelas lima SD.

Pemberian vaksin itu merupakan salah satu langkah pencegahan kanker serviks. Namun banyak warga tidak melakukan vaksin karena harganya terlampau tinggi, yakni Rp 750.000 sekali vaksin.

"Jadi hasil dari WHO (World Health Organization), banyak yang meninggal karena ini (kanker serviks). Kami sudah anggarkan subsidi dengan APBD kok, semua gratis, saya enggak tahu ya berapa puluh ribu anak yang dapat," kata Ahok.

Distribusi vaksin resmi harus melewati beberapa tahap. Dari pabrik Biofarma, vaksin dibawa dengan kendaraan menuju tempat penyimpanan milik Kemenkes. Dari Kemenkes, vaksin didistribusikan ke tempat penyimpanan milik dinas kesehatan provinsi.

Selanjutnya, vaksin dibawa ke tempat penyimpanan dinas kesehatan kabupaten atau kota. Kemudian, vaksin dibawa ke puskesmas yang ada di setiap daerah. Lalu, vaksin disebar ke sekolah-sekolah untuk diberikan ke siswa.

Kemenkes menunjuk DKI Jakarta menjadi percontohan untuk melaksanakan imunisasi HPV. Pemberian imunisasi HPV akan dilakukan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Setiap anak, akan mendapatkan dua dosis. Satu dosis diberikan saat kelas lima dan satu dosis berikutnya akan diberikan saat siswa kelas enam.

Imunisasi pertama telah dilakukan mulai 4 Oktober 2016. Imunisasi kedua akan diberikan pada Agustus 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com