Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan, Mobil Agus Tercatat Paling Mahal

Kompas.com - 29/11/2016, 21:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta merilis laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada situs www.kpujakarta.go.id.

Laporan harta kekayaan para calon ini bersumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk diumumkan kepada publik.

Salah satu harta yang dilaporkan dalam LHKPN tersebut adalah alat transportasi cagub-cawagub.

(Baca juga: Anies: Harta Saya Semua Transparan Ya, Segitu Kira-kira, Banyakan Utangnya)

Calon gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, tercatat memiliki mobil paling mahal di antara calon lainnya, yakni Toyota Vellfire, dengan nilai jual seharga Rp 550 juta.

Pasangan Agus, Sylviana Murni, melaporkan satu mobil dan empat motor dalam LHKPN-nya.

Sylvi memiliki mobil Honda Odyssey seharga Rp 450 juta dan empat motor yang totalnya seharga Rp 13 juta.

Sementara itu, dalam LHKPN, cagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak tercantum satu pun kendaraan yang dilaporkan Ahok.

Pasangan Ahok, yakni Djarot Saiful Hidayat, tercatat memiliki tiga mobil.

Ketiganya adalah Toyota Crown seharga Rp 35 juta, Honda Accord seharga Rp 140 juta, dan Toyota Fortuner Rp 250 juta. Total harga kendaraan yang dimiliki Djarot ialah Rp 425 juta.

Kemudian, cagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, tercatat memiliki tiga mobil, yakni Toyota Avanza Rp 112 juta, Toyota Kijang Innova Rp 105 juta, dan Madza 2 seharga Rp 135 juta. Total ketiga mobil Anies senilai Rp 352 juta.

Sementara itu, wakil Anies, Sandiaga Uno, melaporkan dua mobil dalam LHKPN-nya. Kedua mobil tersebut adalah Nissan Grand Livina seharga Rp 125 juta dan Nissan X-Trail seharga Rp 250 juta.

(Baca juga: Agus Belum Tahu Harta Kekayaannya Dirilis KPU DKI)

Berdasarkan laporan harta kekayaan yang dirilis KPU tersebut, Sandiaga adalah calon yang memiliki harta kekayaan terbanyak.

Nilai harta Sandiaga mencapai Rp 3,8 triliun dan 10.347.381 dollar AS.

Adapun rincian mengenai laporan harta kekayaan masing-masing cagub-cawagub dapat dilihat di situs www.kpujakarta.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com