Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saat Bapak Ahok Jadi Tersangka, Kami Sekeluarga Menangis..."

Kompas.com - 30/11/2016, 10:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga dari Srengseng Sawah, Jagakarsa, bernama Siti Umiyah, datang seorang diri ke Rumah Lembang untuk bisa bertemu calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Siti menyampaikan dukungannya kepada Basuki atau Ahok.

"Saya muslim sejak kecil, tapi saya sangat sayang dengan Pak Ahok. Keluarga saya mendukung Pak Ahok," ujar Siti di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (30/11/2016).

"Saat Bapak menjadi tersangka, kami sekeluarga menangis. Kami tidak ingin Pak Ahok ditahan, kami ingin Pak Ahok jadi gubernur kami," ucap Siti sambil terisak pelan.

Siti mengatakan, sebenarnya tujuannya datang ke Rumah Lembang sekaligus untuk membuktikan kepada teman-teman pengajiannya.

Siti mengatakan teman-temannya sempat meragukan bahwa orang biasa bisa berjumpa Ahok dengan mudah. Mereka meminta Siti untuk menunjukkan bukti berupa foto bersama Ahok.

Jika berhasil, mereka bersedia ikut Siti datang ke Rumah Lembang.

"Saya berusaha naik Uber dari pagi untuk ketemu Pak Ahok, kena macet, cucu saya sakit saya tinggal," ujar Siti.

Siti pun mendoakan Ahok agar selalu dilindungi Tuhan. Sebab, dia percaya Ahok merupakan orang bersih.

Ahok mengamini doa itu. Kemudian, Ahok menuruti permintaan Siti untuk berfoto bersama sebagai bukti untuk teman-temannya. Ahok bahkan merangkul Siti dalam foto itu.

Kompas TV Ahok Berdialog dengan Pendeta di Rumah Lembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com