Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Kali Grogol Dikeruk karena Sering Banjir

Kompas.com - 30/11/2016, 14:51 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 06, RW 01 Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, mengeluhkan kondisi Kali Grogol yang melintasi di belakang permukiman mereka. Ketua RT 06, Zainudin, menuding adanya rekayasa aliran sungai telah menyebabkan pendangkalan kali itu.

Permukiman warga RT 06 yang terletak di belakang Kali Grogol itu menjadi titik terendah di wilayah sekitarnya. Untuk menjangkaunya, dari Gang Madrasah Ujung, Gandaria Selatan, harus turun lewat jalan setapak yang curam.

Di dataran rendah itu masih terlihat bekas bangunan, seperti pondasi dan tumpukan bata. Namun sekelilingnya sudah banyak ditumbuhi pohon pisang.

"Dulu puluhan keluarga bermukim di sini, sekarang tinggal dua, saya dan satu rumah lagi," kata Zainudin kepada Kompas.com, Rabu (30/11/2016).

Zainudin mengatakan, banjir yang selalu merendam rumah warga membuat tetangga-tetangganya satu per satu angkat kaki dan menjual lahan mereka. Zainudin sendiri tetap menempati rumah itu dan mengakalinya dengan membiarkan lantai satu rumahnya kosong, semua barang dan perabotan di lantai dua.

Dari lantai dua rumahnya, terlihat aliran Kali Grogol di balik tembok. Lebar sungai itu tak lebih dari lima meter. Kali itu menjadi batas  permukiman padat penduduk dengan hamparan lapangan Pondok Indah Golf.

"Kali ini aslinya lebarnya dua kali lebih luas. Tapi (lapangan) golf itu kan rendah, tadinya kali itu di sebelah sana, di dalam lapangannya, terus dia (pengelola lapangan golf) pindah kalinya ke sini, dia bangun tembok, ke sini (permukiman warga) kalinya jadi dangkal," kata Zainudin.

Zainudin berharap pemerintah mengeruk agar Kali itu lebar dan mampu menampung air ketika hujan deras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com