Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Djarot untuk Ahok, Sahabatnya...

Kompas.com - 09/12/2016, 07:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sempat menyinggung hubungan pertemanannya dengan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ketika blusukan di Kelurahan Makassar, Kamis (8/12/2016).

Pertemanan dua orang tersebut kini diuji dengan kasus hukum yang menimpa Basuki atau Ahok.

Adapun Ahok menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama terkait pernyataannya tentang Al Quran surat Al-Maidah ayat 51.

Kasus ini menimpa Ahok di tengah pencalonannya sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017. Djarot mengatakan, dia tidak mungkin meninggalkan Ahok yang sedang melalui masa sulit.

"Ketika Pak Ahok mengalami kesulitan, ya saya harus bantu dong. Kita sudah bersahabat, sudah jadi saudara, susah senang kita jalani bersama," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot: Bu, Jangan Teriak Salam Dua Jari tetapi Nama Tak Masuk DPT)

Ahok dan Djarot saling mengenal sejak 2005. Ketika itu, Djarot masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar dan Ahok masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

Ahok memercayai Djarot karena menilai Djarot orang yang jujur, tidak serakah, dan tidak menusuk dari belakang.

Djarot pun mengatakan, seorang sahabat boleh tidak hadir di samping sahabatnya yang sedang berbahagia. Namun, seorang sahabat harus ada saat sahabatnya sedang kesusahan.

"Jadi betul-betul dalam kesusahan itulah kita harus hadir memberi penguatan. Saat sahabat kita senang, kita boleh tidak ada," ujar Djarot.

Ia memilih terus mendampingi Ahok dengan hati gembira. Sambil berseloroh, Djarot mengatakan bahwa dia selalu "happy" karena memiliki istri bernama "happy".

Djarot mengajak warga Kelurahan Makassar untuk bersama-sama mendoakan Ahok.

Dia ingin warga Jakarta merasakan hal yang sama seperti dia, yaitu mendampingi Ahok yang dia anggap sebagai sahabatnya saat sedang kesusahan.

"Saya minta tolong didoakan Pak Ahok hari Selasa kan sidang. Doakan supaya hukumnya betul-betul berkeadilan. Prosesnya betul-betul berkeadilan," ujar Djarot.

Ia berharap, proses persidangan tidak terpengaruh berbagai tekanan dan intimidasi. Djarot meminta semua warga menghormati proses hukum yang berjalan.

(Baca juga: Djarot Ajak Warga Doakan Persidangan Ahok Pekan Depan)

Kepada warga, Djarot menyampaikan bahwa Ahok sudah meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung umat Islam. Djarot mengajak warga untuk sama-sama memaafkan Ahok.

"Masa manusia enggak pernah salah? Semua pernah salah kan?" ujar Djarot.

Atas permintaan Djarot ini, warga tampak mengangguk-angguk sambil bergumam "iya".

Djarot menambahkan, dia percaya Tuhan akan adil terhadap Ahok. "Tuhan tidak tidur. Gusti Allah mboten sare," ujar Djarot.

Kompas TV Djarot Diperiksa Sebagai Saksi Penghadang Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com