Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2016: Tercapainya 1 Juta KTP "Teman Ahok"

Kompas.com - 13/12/2016, 06:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kita tidak bisa melupakan peristiwa terkumpulnya 1 juta data KTP "Teman Ahok" pada 2016. Tahun ini, jatuh bangun kelompok relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama itu mampu menarik perhatian rakyat.

Sebenarnya proses pengumpulannya sudah berlangsung sejak 2015. Lima orang anak muda yaitu Singgih Widyastomo, Amalia Ayuningtyas, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris menjadi pendiri kelompok tersebut.

Berikut ini adalah timeline perjalanan perjuangan Teman Ahok dalam mengumpulkan KTP:

15 Juni 2015
Itu merupakan titik awal Teman Ahok melakukan pengumpulan KTP. Ketika itu, KTP yang berhasil mereka kumpulkan masih sangat sedikit yaitu sekitar 1.400 KTP saja dalam satu bulan. Setelah itu, mereka mulai membuka booth-booth di mal. Seiring berjalannya waktu, Teman Ahok mulai bekreasi dalam menarik minat warga Jakarta untuk mengumpulkan KTP.

Mulai dari membuat akun Facebook, membuat video, sampai dengan menggelar acara Piknik Senja bersama dengan artis-artis ibu kota. Cobaan kecil pertama Teman Ahok, akun Facebook mereka sempat diretas hacker.

25 Desember 2015
Setelah bersusah payah, Teman Ahok berhasil mengumpulkan 530.000 data KTP untuk Ahok pada hari Natal. Jumlah 530.000 merupakan syarat minimal jumlah data KTP yang ditentukan oleh KPU. Mereka menyebut ini sebagai hadiah natal untuk Ahok.

25 Januari 2016

KOMPAS.COM/KURNIA SARI AZIZAH Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas (berjilbab) menjawab pertanyaan wartawan. Komunitas Teman Ahok memenuhi undangan makan siang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin (25/1/2016).
Saat awal perjuangan Teman Ahok, Basuki atau Ahok masih belum menaruh perhatian kepada mereka. Ketika itu, tidak ada pengakuan sama sekali dari Ahok terhadap sekumpulan anak muda yang mencari tiket untuk dia maju Pilkada DKI lewat jalur independen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com