Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Akrabnya Djarot dan Warga Rusun Marunda Saat Nonton Final AFF

Kompas.com - 17/12/2016, 20:47 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berbaur dengan warga untuk menyaksikan pertandingan final Piala AFF di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (17/12/2016).

Dengan sajian kacang rebus di hadapannya, Djarot duduk lesehan di atas terpal bersama warga.

Ketika Thailand membobol gawang Indonesia untuk pertama kali, Djarot nampak menggelengkan kepala sambil mengunyah kacang. Sementara, warga langsung berteriak kecewa sambil menunjuk layar besar di hadapan mereka.

"Saya lebih suka nonton seperti ini ya, lebih menyatu dengan warga dan lebih meriah juga lho," ujar Djarot.

Ketika babak pertama selesai, Djarot sempat mendatangi warung yang ada di area rusun. Dia memesan kopi hitam kepada pemilik warung. Djarot menyeruput kopi hitamnya sambil berbincang dengan warga.

Warga rusun mengikuti Djarot dan mengajak berfoto secara bergantian. Djarot tersenyum melihat warga yang berebut untuk berfoto dengannya.

"Saya senang bisa bercengkrama dengan warga rusun, melihat keluarga yang sehat-sehat. Inilah bentuk rusun kita yang bagus ya," ujar Djarot.

Djarot segera menghabiskan kopi hitamnya ketika pertandingan dimulai kembali. Warga terus mengikuti sampai Djarot kembali duduk di tempat semula.

Djarot pun kembali dikelilingi oleh warga yang kebanyakan ibu-ibu. Dia dan warga tampak larut dengan serunya pertandingan antara Indonesia dan Thailand itu.

Mereka sama-sama 'geregetan' saat Timnas Indonesia tidak kunjung mencetak gol. Meski demikian, Djarot tidak mau kehilangan kepercayaan terhadap Timnas Indonesia.

"Saat leg kemarin kita kan juga ketinggalan. Tapi dengan semangat pantang menyerah bisa saja," ujar Djarot.

Kompas TV Janji Jokowi Bila Indonesia Juara Piala AFF 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com