Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa Selama 5 Jam, Dora Bersembunyi di Balik Punggung Polisi

Kompas.com - 19/12/2016, 14:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dora Natalia Singarimbun, pegawai Mahkamah Agung yang memaki dan mencakar anggota polisi lalu lintas Aiptu Sutisna, diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Timur, Senin (19/12/2016).

Dora diperiksa selama lebih kurang enam jam. Dora mulai diperiksa penyidik sekitar pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut pantauan Kompas.com, seusai keluar dari ruangan penyidik, Dora bungkam. Dia terus merunduk dan berlindung di balik punggung anggota kepolisian saat para awak media hendak mewawancarainya.

Ia terlihat hanya menggeleng-gelengkan kepala saat wartawan mengajukan pertanyaan seputar pemeriksaan tersebut. Ia terus melangkahkan kakinya masuk ke dalam lift Mapolres Metro Jakarta Timur dengan dikawal ketat oleh anggota provos dan polisi berpakaian bebas.

Saat tiba di lantai dasar, Dora pun masih tetap bungkam. Dengan pengawalan ketat, ia terus melangkah menuju mobilnya yang diparkir di luar Gedung Polres Metro Jakarta Timur.

Sesampainya di mobil, Dora langsung masuk. Ia menaiki mobil Daihatsu Xenia berwarna putih dengan pelat nomor B 1527 PRY. Pada pemeriksaan ini, Dora juga ditemani oleh ibunya. Sama seperti Dora, ibunya pun menolak berkomentar banyak kepada wartawan.

"Ini mau langsung pulang," ucapnya singkat.

Dora terlibat dugaan penyerangan terhadap Aiptu Sutisna, petugas polisi dari Ditlantas Polda Metro Jaya, di Jalan Jatinegara Barat. Dora mendadak marah terhadap petugas yang sedang berjaga di jalan tersebut.

Diduga, pelaku marah karena posisi petugas. Dari video yang beredar, ia terlihat menyerang petugas dan mengeluarkan kata-kata kasar. Atas kejadian itu, Aiptu Sutisna melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur.

Kompas TV Pemeriksaan Kasus Penyerangan Polisi Oleh Dora Natalia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com