Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojek Online Curiga Antar Sebungkus Chiki, Ternyata Isinya Sabu

Kompas.com - 26/12/2016, 15:34 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polsek Cilandak menangkap pengirim sabu yang memanfaatkan jasa ojek online di rumahnya di kawasan Jalan Intan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (24/12/2016) malam. Pria tersebut berinisial A (20).

"Sudah kami amankan malam itu juga. Dia (A) kerja di salah satu perusahaan swasta," ujar Kapolsek Cilandak Kompol Sujanto saat ditemui di Mapolsek Cilandak, Senin (26/12/2016).

Sujanto mengatakan, A merupakan pengirim sabu yang diantarkan oleh driver ojek online bernama Ikhsan Pramono. Ikhsan curiga dengan paper bag yang diantarkannya ke kawasan Jakarta Barat. Dia pun melaporkan paket tersebut ke Pos pengamanan Polsek Cilandak di Fatmawati.

"Driver-nya curiga kok cuma nganter sebungkus chiki saja sampai ke Jakarta Barat. Akhirnya dia melaporkan ke pos Pam," ucap dia.

Sujanto mengungkapkan, setelah paket makanan ringan tersebut di bongkar oleh pihaknya, ternyata ditemukan dua bungkus sabu seberat 2 gram. Dia langsung melakukan pengembangan dan menangkap A di rumahnya di kawasan Jalan Intan, Cilandak.

"Kami juga sudah mengantongi identitas penerimanya. Saat ini masih kita selidiki. Tapi tidak semudah itu karena mereka mainnya cepetkan. Barang pesanannya enggak sampai dia (penerima) langsung hilang," kata Sujanto.

Kompas TV Petugas Gagalkan Peredaran Sabu 10 KG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com