Bestari pun meminta pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tetap menjunjung etika politik dengan tidak memecah belah partai.
Dia menegaskan, deklarasi dukungan terhadap Anies-Sandi oleh segelintir kader Nasdem itu bukan tanggung jawab partainya.
Pada Kamis (29/12/2016), 10 oknum tersebut resmi dinonaktifkan dari partai.
"Adapun oknum-oknum yang mengatakan sebagai kader dan atau pengurus Partai Nasdem Jakarta Timur pada acara tersebut sudah dinonaktifkan dikarenakan sudah tidak sejalan dengan keputusan Partai Nasdem," ujar Ketua DPD Partai Nasdem Jakarta Timur James Arifin Sianipar dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
(Baca juga: Kader Nasdem yang Mendukung Anies-Sandiaga Dinonaktifkan)
Partai Nasdem juga telah melaporkan kejadian itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI untuk ditindaklanjuti.
James menilai, tindakan tersebut telah melanggar Undang-Undang Pilkada.
"Meminta kepada Bawaslu untuk mengklarifikasi terkait dengan adanya permasalahan ini dikarenakan hal tersebut telah mencoreng nama baik Partai Nasdem, khususnya DPD Partai Nasdem Jakarta Timur," ujar James.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.