JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, kembali mengklarifikasi berbagai selentingan yang menyebutkan dirinya sebagai penganut Islam Syiah.
Anies menanggapi isu itu saat berkampanye ke Perumahan Pulogebang Indah, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2016). Di hadapan warga, Anies menyatakan bahwa dirinya merupakan penganut Islam Sunni. Ia menilai selentingan yang menyebutnya penganut Syiah sebagai fitnah yang keji.
"Saya dibilang Syiah, kenapa enggak si B, si C saja," kata Anies.
Baca: Anies: Ada yang Bilang Saya Kejawen, Syiah, Liberal, Wahabi
Anies menduga, munculnya tudingan bahwa dirinya penganut Syiah bermula dari foto dirinya saat bertemu Dubes Iran untuk Indonesia. Saat itu, Anies masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Anies, sebagai menteri sudah seharusnya dia menerima kedatangan perwakilan negara sahabat.
"Kan saya terima dubes dari mana-mana. Foto yang sama Dubes Saudi enggak ditampilin. Foto sama Dubes Palestina juga enggak ditampilin," kata Anies.
Anies mengatakan, fitnah kepadanya semakin gencar belakangan ini. Selain isu Syiah, ia menyebut tudingan lain yang kini diarahkan kepadanya adalah tudingan bahwa dia telah kawin lagi.
"Saya benar-benar dibunuh karakternya, Bu," kata Anies.
Meski mulai gencar difitnah, Anies mengaku tak mengeluh. Ia menganggap hal itu sebagai ujian. Ia menganggap pihak yang memfitnah sebagai pihak yang sedang panik.
"Saya menjalani ini dengan bismillah, dengan niat ikhlas. Jadi, kalau dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang. Jadi, kepada yang memfitnah saya sampaikan assalamualaikum," kata Anies.