Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Komunikasi dan Informasi DKI Sempat Mau Dicopot Sumarsono

Kompas.com - 06/01/2017, 14:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum perombakan pejabat di lingkungan DKI Jakarta pada awal tahun ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Sumarsono, beberapa kali mengaku ingin mengganti kepala dinas yang latar belakang pendidikannya tidak sesuai. Dia mencontohkan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI, Dian Ekowati, yang berlatar belakang dokter gigi.

Namun, Dian lolos dari perombakan besar-besaran pada Selasa (3/1/2017) lalu itu. Dian masih menjabat kepala dinas di SKPD yang kini berubah nama menjadi Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik DKI.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika, mengatakan Sumarsono berubah pikiran setelah mendapatkan banyak masukan.

"Dalam diskusi, beliau dapat masukan dari banyak pihak dan Pak Plt mengakomodir masukan itu, termasuk dari kami," kata Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (6/1/2017).

Agus mengatakan kemampuan manajerial menjadi hal yang harus dimiliki oleh kepala SKPD. Kemampuan manajerial tidak perlu sejalan dengan latar belakang pendidikannya.

Agus mencontohkan Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan yang merupakan sarjana sosial. Latar belakang pendidikan Teguh tidak berkaitan dengan SKPD yang dia pimpin. Namun, Teguh memiliki kemampuan manajerial itu.

"Dan diakui juga, Dian kerjanya baik. Tugas-tugas dinilai dijalankan. Kata Pak Plt, ya sudah kalau memang enggak ada alasan untuk diganti," kata Agus.

Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sebelumnya mengatakan, ia telah melobi Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, agar beberapa pejabat tak diganti oleh Sumarsono.

Ahok mengatakan ia sempat mendengar isu bahwa Sumarsono misalnya akan mengganti Teguh Hendarwan dari jabatan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta hanya karena Teguh bukan berasal dari rumpun teknis. Padahal, menurut Ahok, kinerja Teguh selama memimpin Dinas Tata Air DKI Jakarta sudah baik.

"Makanya saya ngomong sama Pak Pras sebagai Ketua DPRD, jangan (dicopot). Saya bilang, tolong dimengerti subtansi UU ASN (Undang-undang Aparatur Sipil Negara) itu sudah enggak bicara rumpun, tapi bicara kinerja," kata Ahok Kamis kemarin.

(Baca:Ahok Lobi Prasetio agar Pejabat-pejabat Ini Tak Dicopot Sumarsono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com