Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Tanah Abang, Plt Gubernur DKI Tak Dikenali Warga

Kompas.com - 12/01/2017, 13:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menceritakan pengalamannya blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Sumarsono mengungkapkan, dirinya tak dikenali warga serta pedagang di Pasar Tanah Abang.

"Kemarin saya sudah ke sana (Tanah Abang) naik motor pakai helm dengan satu pengawal, enggak ada orang yang tahu. Saya memang pengin enggak diketahui orang," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Sumarsono sengaja tak ingin dikenali warga agar bisa leluasa berbincang dengan pedagang sambil memetakan permasalahan yang terjadi di pasar tersebut.

Saat itu, Sumarsono mengaku mengunjungi Pasar Blok A, Blok B, dan Blok G Tanah Abang. Dia berencana kembali ke kawasan Tanah Abang pada Jumat (13/1/2017).

"Blok G itu sekarang kosong. Kalau kosong, mau diapain," kata Sumarsono.

(Baca: Sumarsono Bingung dengan Kondisi Blok G Tanah Abang yang Kosong)

Karena itu, Sumarsono ingin ada kajian mengenai penataan ulang Pasar Blok G Tanah Abang. Kemudian muncul wacana menggunakan Pasar Blok G sebagai lahan parkir atau lainnya sambil menata pedagang kaki lima yang ada di sekitar pasar agar masuk ke dalam lokasi yang ditentukan.

"Itu Pasar Tasik dan terjadi hari tertenth saja. Memang mereka (PKL) harus dinaikin lagi, tapi enggak mudah," kata Sumarsono.

Saat Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta, dia mencoba menghidupkan Pasar Blok G Tanah Abang. Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di pinggir jalan direlokasi ke Blok G.

Hanya saja, keramaian di pasar itu tidak berlangsung lama. Pasar Blok G Tanah Abang kalah bersaing dengan Blok A dan Blok B Tanah Abang.

Kompas TV Penertiban Kaki Lima Diwarnai Kericuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com