Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 24 Lembaga Survei Terdaftar di KPU DKI

Kompas.com - 18/01/2017, 09:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menerima pendaftaran berbagai lembaga survei yang ingin berpartisipasi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Berdasarkan laman resmi KPU DKI Jakarta, www.kpujakarta.go.id, sudah ada 24 lembaga survei yang mendaftar. Jumlah tersebut merupakan data terakhir yang dirilis KPU DKI per 6 Januari 2017.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menuturkan, lembaga-lembaga survei yang mendaftar di KPU DKI akan menyelenggarakan penghitungan cepat saat pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

"Kalau lembaga survei pasti enggak mungkin real count, dia quick count. Real count kan 13.000 TPS, enggak mungkin punya aparat sebanyak itu kan," ujar Sumarno, Rabu (11/1/2017) pekan lalu.

Kriteria lembaga survei yang diterima yakni benar-benar melakukan wawancara, tidak mengubah data lapangan, harus menggunakan metodologi ilmiah, menyertakan sumber dana, jumlah responden, serta tempat dan tanggal pemilihan survei.

Persyaratan itu ditetapkan untuk menjamin bahwa survei dilakukan dengan benar dan terpercaya. Pendaftaran lembaga survei ke KPU DKI Jakarta paling lambat dilakukan satu bulan sebelum hari pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

Berikut ini adalah 24 lembaga survei yang telah mendaftar itu:

1. Lingkaran Survei Indonesia

2. Jaringan Isu Publik

3. Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI)

4. PT Cyrus Nusantara

5. PT Indikator Politik Indonesia

6. Populi Center

7. PT Kompas Media Nusantara

8. Indonesian Consultan Mandiri (Charta Politika Indonesia)

9. Saiful Mujani Research & Consulting

10. PT Sun Televisi Network

11. Indo Barometer

12. Lembaga Riset Indonesia

13. PT Darta Media Indonesia (KASKUS)

14. PT Siber Media Abadi

15. Lembaga Survei Indonesia

16. PT Grup Riset Potensial

17. PT Intouch Innovate Indonesia

18. PT Pandawa Data Utama

19. PT Kio 95/Kelompok Diskusi dan Kajian Publik Indonesia (Kedai Kopi)

20. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

21. Yayasan Media Survei Nasional

22. PT Sands Analitik Indonesia

23. Poltracking Indonesia

24. Rakata Institute

Saat dirilis KPU DKI pada 6 Januari, tiga lembaga survei belum melengkapi berkas yang harus diserahkan. Ketiga lembaga survei tersebut yakni PT Sands Analitik Indonesia, Poltracking Indonesia, dan Rakata Institute.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com