Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arifin Siagian Jatuh Bangun Berjualan di Lapo Senayan

Kompas.com - 18/01/2017, 12:34 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –
Arifin Siagian baru mengambil tempat duduk setelah banyak plastik belanjaan ia bawa ke bagian dapur. Dialah pemilik Lapo Siagian Boru Tobing, nama salah satu rumah makan yang dibesarkannya sejak puluhan tahun lalu.

Arifin biasanya datang ke rumah makan itu pada malam hari. Ya, meskipun usaha rumah makan itu sudah dikelola anaknya, Paulus Siagian, ia masih jadi juru masak dan peracik bumbu.

Menurut dia, saat ini suasana warungnya sudah jauh lebih ramai dibandingkan dulu. Setelah sudah ramai, dia menyesalkan keputusan pihak pengelola GBK, pemilik lahan, yang tidak memperpanjang kontrak para pedagang.

“Sekarang sudah enak, mesti ditutup,” ujar Arifin.

Arifin mengingat bagaimana dia jatuh bangun usahanya di tempat itu. Dia mengaku sempat merasakan sepinya pengunjung selama bertahun-tahun.

Dia mulai berkisah, Lapo—makan khas Batak—adalah jenis usaha yang pertama kali terpikir saat menginjakkan kaki di Jakarta pada 1982.

“Dulu di kampung (Sumatera Utara), orangtua memang pengusaha Lapo. Sampai sini (Jakarta), yang terpikir adalah membuat Lapo juga. Namanya diambil dari rumah makan milik orangtua. Sudah warisan,” ujarnya.

Setahun di Ibu Kota, Arifin bulat tekad buka Lapo. Maka pada 1983, ia buka Lapo di Jalan Asia Afrika.

“Dulu lahan dagang itu masih milik pemerintah daerah (Pemda), tetapi sistemnya bukan sewa-menyewa melainkan hak milik pedagang sebelumnya,” ujarnya.

Hasil nego dengan pedagang, didapatlah empat kios. Arifin kala itu mengeluarkan kocek kurang leih Rp 3 juta untuk itu.

“Kalau ke Pemda, urusannya untuk bayar retribusi bulanan saja,” kata dia.

Jalan Asia Afrika kala itu, kata Arifin, memang sentra kuliner. Berbagai macam jenis makanan, utamanya nusantara, tersedia. Warung lapo juga bukan satu-satunya di sana. Meski demikian, hampir seluruh rumah makan tak pernah kelihatan sepi.

“Sama-sama laku, setiap hari ramai pengunjung,” ujarnya.

Ujian pertama lalu datang, waktu itu usia rumah makannya kurang lebih berumur 3 tahun. Ada kebakaran yang melahap habis seluruh bahan dan peralatan rumah makan.

“Untunglah masih ada tabungan. Pemda kembali membangun. Kami pun kembali berjualan seperti semula,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com