JAKARTA, KOMPAS.com – Terowongan penyeberangan orang di Stasiun Manggarai resmi beroperasi per 8 Desember 2016. Lintasan ini dibuat untuk memudahkan pengguna KRL menyeberang saat ada kereta transit yang menutupi peron lain.
Sepengamatan Kompas.com, Jumat (20/1/2017), selama pukul 11.00-13.00, terowongan yang terletak dekat pintu tap in itu tak banyak dilalui pelanggan KRL. Beberapa orang bahkan bertanya fungsi tangga menuju bawah tanah tersebut pada petugas jaga.
“Tadi saya tanya (ke petugas), tangga (ke bawah) ini fungsinya apa? Sudah pernah lihat, tetapi jarang melihat orang lewat. Saya kira belum jadi (pembangunannya),” ujar Murniah (58), salah satu pengguna tetap commuterline.
Padahal, plang tanda menuju peron telah terpasang rapi di atas tangga menuju terowongan. Tulisannya pun jelas karena papan dengan dasar warna biru dan hitam itu ditimpa teks berwarna putih.
Turun ke terowongan, pengguna akan disambut dengan jalan lapang bertembok putih dan beralas aspal. Meskipun di bawah tanah, udara tak terasa panas karena di sepanjang jalan dipasang 11 kipas angin hitam besar. Jalan pun tak gelap karena dilengkapi dengan lampu penerangan.
Secara keseluruhan, terowongan terlihat nyaman dan bersih. Di beberapa sudut juga tersedia tempat sampah berukuran sedang.
“Tempatnya bagus. Adem dan bersih,” ujar Nurjannah, salah satu pengguna.
Pendapat lain juga diutarakan Suryo Dwi, pengguna lain. Dalam kesehariannya, Suryo rutin mengunjungi Stasiun Manggarai karena bekerja menggunakan layanan commuterline. Menurutnya, setelah ada terowongan, penumpang jadi tak perlu berdesakan saat menyeberang serempak
“Adanya terowongan membuat Stasiun Manggarai menjadi lebih nyaman dan tertib,” ujar Suryo.
Stasiun Manggarai setiap harinya melayani 100.000-150.000 penumpang dengan lalu litas 672 perjalanan commuterline tujuan Jakarta Kota, Bekasi, Tanah Abang sampai Duri, serta Depok sampai Bogor.
Pada dasarnya, stasiun tersebut memang dibuat sebagai tempat transit. Oleh karenanya, penumpang kerap kesusahan berpindah rute saat peron tertutup kereta yang sedang transit.
"Terowongan sengaja dibangun untuk kemudahan dan keselamatan pengguna. Semoga dengan terowongan ini, penumpang bisa lebih nyaman," ujar Kepala Stasiun Manggarai Riki Nansi Saputro.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.