Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Dua Kali Dapat Buku dari Megawati

Kompas.com - 23/01/2017, 22:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kembali mendapatkan buku dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku sudah dua kali mendapatkan buku dari Presiden kelima Republik Indonesia tersebut.

"Iya ini buku kedua. Dulu juga dapat pas di Gedung Arsip," kata Ahok, di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).

(Baca juga: Sindiran "Ngeluh sama Tuhan Kok di Twitter" pada HUT Megawati...)

Ahok merupakan orang pertama yang mendapat buku "Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat", Rabu (23/3/2016) malam. Ada sepuluh orang yang mendapat buku tersebut secara simbolis dari Megawati ketika itu.

Sementara itu, pada pergelaran teater kebangsaan bertajuk "Tripikala; Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri" yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Senin sore ini, Ahok kembali menerima buku.

Kali ini, buku yang diterima Ahok berjudul "Megawati Dalam Catatan Wartawan: Bukan Media Darling Biasa".

Buku itu ditulis para wartawan senior yang meliput aktivitas putri proklamator kemerdekaan RI Soekarno itu sejak era Orde Baru. Mereka pula yang memberikan buku tersebut kepada Megawati.

Megawati lalu membagikan buku itu kepada orang-orang yang dianggapnya spesial. Ahok menjadi orang kedua yang dipanggil namanya oleh Megawati.

Sementara itu, nama pertama yang dipanggil adalah Presiden Joko Widodo. Orang ketiga yang dipanggil Megawati adalah mantan ajudannya yang kini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan.

(Baca juga: Jokowi Benar-benar Terpingkal bersama Megawati...)

Orang keempat adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Megawati menyebut Susi sebagai sahabatnya sejak dulu yang berkarakter agak preman.

Terakhir, Megawati memanggil penyanyi Titiek Puspa. Megawati mengaku sejak dulu kagum dengan suara sahabatnya itu.

Kompas TV Memaknai Pidato Megawati Soekarnoputri (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com