Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Video Gubernur Zumi Zola, Ini Tanggapan Sumarsono

Kompas.com - 23/01/2017, 22:24 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mengatakan, pemimpin daerah memiliki wewenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap pegawainya yang tidak disiplin.

Pria yang kerap dipanggil Soni ini menyampaikan, tindakan tersebut merupakan hak diskresi pemimpin daerah guna mendisiplinkan pegawainya.

"Itu sudah menjadi kewenangan pemimpin atau kepala daerah itu masing-masing diberikan diskresi sebagai pejabat daerah untuk mengambil tindakan terhadap jajaran staf di bawahnya," ujar Soni di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017).

(Baca juga: Video Zumi Zola Mengamuk: Rumah Sakit Ini Sangat Jelek!)

Soni menyampaikan hal ini dalam menanggapi video Gubernur Jambi Zumi Zola yang tengah menjadi perbincangan di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Wawan Novianto di YouTube itu, Zola tampak marah saat inspeksi mendadak di RSUD Raden Mattaher Jambi, Jumat (20/1/2017) dini hari.

Ia juga berteriak dan memaksa perawat ataupun dokter jaga untuk bangun dan keluar dari ruang tempat mereka tidur. Zola juga tampak memarahi pegawai rumah sakit tersebut.

Dalam inspeksi mendadak itu, Zola mendatangi ruangan satu per satu dan melihat sejumlah perawat dan dokter yang bertugas malam itu tertidur pulas. Seketika, ia marah dan sempat membanting kursi.

(Baca juga: Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Sesalkan Amarah Zumi Zola di RSUD)

Meski memiliki kewenangan, Soni mengingatkan agar pemimpin daerah tetap memegang teguh etika dari daerah yang dipimpinnya.

"Hanya saja, tidak ada dalam aturan, seorang pemimpin harus memedomani yang namanya etika pemerintahan. Etika pemerintahan adalah apa yang dirasakan, yang dipikirkan, dan dirasakan baik, ukurannya memang sangat relatif," ujar Soni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com