Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Dugaan Penodaan Agama, Rute Kedatangan Massa Pro dan Anti-Ahok Dipisah

Kompas.com - 24/01/2017, 06:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama kembali digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).

Persiapan sudah dilakukan pihak kepolisian sejak Selasa pagi, misalnya dengan membagi rute kedatangan massa pro dan anti-Ahok.

Seperti sidang pada pekan-pekan sebelumnya, pada sidang kali ini polisi terpantau sudah menutup ruas Jalan RM Harsono sejak pukul 05.00.

Penutupan dilakukan bersamaan dengan pembuatan blokade kawat berduri untuk memisahkan massa pro dan anti-Ahok yang kemungkinan akan kembali hadir di depan Gedung Kementan selama sidang berlangsung.

Massa pro Ahok terpantau akan ditempatkan di sisi utara blokade, sedangkan massa anti-Ahok di sisi selatan. Jarak kedua titik itu sekitar 200 meter.

(Baca: Saksi Pelapor Kasus Ahok Sebut Keterangan Polisi Direkayasa)

Tidak hanya memisahkan lokasi unjuk rasa, polisi juga memisahkan rute kedatangan kedua kelompok massa. Untuk mencapai lokasi persidangan, massa pro Ahok diimbau datang melalui perempatan yang menghubungkan Jalan RM Harsono dan Jati Padang.

Sementara massa anti-Ahok melalui Jalan Raya Cilandak KKO.

"Ini untuk mengantisipasi perkiraan kerawanan yang timbul," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan saat ditemui di lokasi.

Pihak kepolian terpantau sudah mengerahkan personelnya sejak pukul 06.00. Sebelum bertugas, mereka tampak melakukan apel terlebih dulu.

Sidang lanjutan kasus penodaan agama yang digelar hari ini kembali beragendakan mendengarkan keterangan saksi. Dijadwalkan akan ada lima saksi yang hadir, meliputi tiga saksi pelapor dan dua saksi fakta.

(Baca: Lima Saksi Akan Dihadirkan dalam Sidang Lanjutan Kasus Ahok)

Kompas TV Ahok Jalani Sidang Keenam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com