Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Ulujami, Ahok Dapat Al Quran dari Peserta Aksi Damai

Kompas.com - 26/01/2017, 14:15 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat blusukan ke kawasan Ulujami, Jakarta Selatan, calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat sebuah Al Quran dari peserta aksi damai 4 November dan 2 Desember.

Kitab suci tersebut diberikan oleh seorang pemuda bernama Fikri yang juga warga RT 017/03. Dia memberi Al Quran karena memutuskan untuk tidak mendukung pasangan calon Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Masalah Pak Ahok ini kan penodaan Al-Maidah ayat 51 yang selalu dia bawa. Kedatangan Pak Ahok di kampung sini wajarlah kalau misalnya ada yang menolak, karena Islam itu Rahmatan lil Alamin," kata Fikri, di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).

Dia mengatakan, warga membiarkan Ahok untuk berkampanye di lingkungan tempat tinggalnya tanpa ada penolakan. Sebab, lanjut dia, kampanye merupakan hak tiap pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, kata dia, kampanye dilakukan agar masyarakat mengetahui mana pimpinannya yang benar dan tidak benar.

"Kerjanya (Ahok) cukup baik. Tapi selagi masih ada pemimpin-pemimpin Islam, kami menganjurkan tetap yang utama (memilih pemimpin) Islam," kata Fikri.

Fikri juga mengaku merupakan peserta aksi damai. Dia mengatakan, tetap akan memilih pemimpin yang seiman dengannya, meskipun nantinya tidak amanah.

Begitu pula sebaliknya, ia tetap akan menerima jika nantinya Ahok kembali terpilih memimpin Ibu Kota.

"Warga negara yang baik akan terima dengan lapang dada," kata Fikri.

Ahok sambil tersenyum menerima Al Quran pemberian Fikri itu. Sebagai balasan, Fikri mendapatkan buku "A Man Called Ahok" yang ditulis oleh Rudi Valinka.

Kompas TV Pengacara Ahok Minta Panggil Paksa Saksi Ibnu Baskoro
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com