Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Tol Terhenti Lagi

Kompas.com - 07/02/2017, 15:17 WIB

TANGERANG, KOMPAS — Proyek pembangunan konstruksi jalan tol Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta-Batuceper- Kunciran, Kota Tangerang, sepanjang 14,2 kilometer bakal mundur dari rencana awal, Maret 2017. Hingga Senin (6/2), proses pembebasan lahan yang dimulai sejak tahun 2012 itu baru mencapai 23,06 persen atau 282,896 meter persegi dari 2.497 bidang tanah dengan luas 1.226,965 meter persegi. Angka terakhir realisasi pembebasan lahan ini hingga 13 Januari 2017.

Tertundanya proses pembebasan lahan ini karena Tim Pengadaan Tanah Kota Tangerang dan Panitia Pengadaan Tanah tak memiliki anggaran untuk membayar ganti rugi kepada warga. Tertundanya pembebasan lahan ini berulang setelah kondisi serupa terjadi pada April 2016.

Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Badrusalim membenarkan belum adanya perkembangan terbaru dari pembebasan lahan.

"Memang benar. Sejak 13 Januari 2017, pembebasan lahan jalan di tempat. Alasannya, anggaran dari pusat belum cair, padahal masyarakat yang terkena proyek sudah siap pindah, tetapi anggaran ganti rugi belum ada," katanya, Senin.

Rencana pembangunan Tol Kunciran-Batuceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah sejak 2012. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembebasan tanah selesai pada akhir 2013 sehingga konstruksi dapat dibangun awal 2014. Selanjutnya, tol ini direncanakan beroperasi pada 2015.

Jalan tol yang dibangun dan dioperasikan PT Marga Kunciran Cengkareng, anak perusahaan Jasa Marga, ini merupakan bagian dari ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road tahap II yang melintasi lima kecamatan (Benda, Batuceper, Tangerang, Cipondoh, Pinang) dan 12 kelurahan (Benda, Pajang, Jurumudi, Belendung, Batujaya, Batusari, Tanah Tinggi, Buaran Indah, Poris Plawad, Poris Plawad Indah, Pakojan, Kunciran).

Jalan tol ini menjadi alternatif lintasan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Pembebasan lahan ini sempat terhenti pada April 2016. Namun, dua bulan kemudian, proyek itu kembali dilanjutkan pada Juni 2016 setelah petugas membayarkan ganti rugi Rp 5,5 miliar kepada pemilik 16 bidang lahan seluas 2.831 meter persegi di Kelurahan Pajang. Total perkiraan lahan yang akan dibebaskan seluas 133 hektar.

"Kabar terakhir yang kami dapatkan, direncanakan proses ganti rugi untuk pembebasan lahan akan kembali dilakukan pada Rabu (8/2)," kata Badrusalim.

Jalan berimpitan

Badrusalim mengatakan, proyek jalon tol itu merupakan satu paket dengan pembangunan kereta bandara dari Stasiun Manggarai-Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan perluasan runway Terminal 3 bandara.

"Pembebasan lahan kereta bandara baru selesai pekan lalu, termasuk lahan berimpitan yang akan digunakan untuk proyek pembangunan kereta bandara dan jalan tol ini," katanya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pembangunan tol ini merupakan salah satu solusi mengurai kemacetan yang biasa terjadi di ruas jalan Kota Tangerang, terutama akses jalan menuju Bandara Internasional Soekarno- Hatta. Terutama, jalan tol Bandara Internasional Soerkarno-Hatta-Batuceper-Kunciran dapat dijadikan jalur alternatif untuk menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta-Tanjung Priok.

"Kami berharap, proses pembebasan segera selesai sehingga pembangunan boleh dilakukan," kata Sachrudin, beberapa waktu lalu.

Selain mengurai kemacetan, kata Sachrudin, terbangunnya tol ini akan memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi, terutama di wilayah yang dilintasi dan dituju. (PIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Februari 2017, di halaman 27 dengan judul "Pembebasan Lahan Tol Terhenti Lagi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Suami yang Bunuh Istrinya di Pulogadung Bekerja Sebagai Pegawai KAI

Megapolitan
Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Pengemudi Ojol Sempat Dibuntuti Preman Usai Ambil Paket Misterius Berisi Sabu di Cengkareng

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah

Megapolitan
Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus untuk Urus WNA Pengungsi di Depan Kantor UNHCR

Megapolitan
Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Tiga Tahun Kepergian Ayahnya, Warga Depok: Sekarang Rasanya Kayak Bokap Lagi ke Luar Kota yang Sangat Lama

Megapolitan
Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Pengamen Bunuh Lansia Penderita Alzheimer di Bogor, Pukul Korban Sebelum Menjatuhkannya ke Kali

Megapolitan
Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Pegawainya Diduga Bunuh Diri, Restoran BBQ Korea di Blok M Langsung Tutup

Megapolitan
2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi 'Online' dan Video Asusila

2 Selebgram di Bogor Ditangkap Polisi, Terlibat Judi "Online" dan Video Asusila

Megapolitan
Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Viral Lagu Sal Priadi, 6 Makam di Tanah Kusir Berhias Bunga Matahari

Megapolitan
Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Polisi Duga Bocah yang Tewas di Tol Cijago Ditabrak Mobil Saat Sedang Kejar Layang-layang

Megapolitan
Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Ditinggal Pergi Orang Tersayang dalam Sekali Waktu, Kini Dea Masih seperti Mimpi

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Pengemudi Ojol di Jakbar Temukan 1 Klip Sabu dalam Paket yang Diantarnya

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Megapolitan
Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Istri yang Dibakar Suaminya di Cipondoh Tangerang Alami Luka Bakar 27 Persen

Megapolitan
Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok 'Debt Collector' Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Malangnya Pegawai Warung Mi Ayam di Tangerang, Dikeroyok "Debt Collector" Usai Bantu Pengendara Pertahankan Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com