Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Sumarsono Jadi Korban "Bully" Selama Gantikan Ahok...

Kompas.com - 09/02/2017, 21:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyadari tidak semua orang suka dengan kepemimpinannya di Jakarta. Hal itu dibuktikan dengan munculnya petisi yang mengkritik kepemimpinannya.

"Menurut saya, yang bikin petisi itu pasti orang yang tidak memahami karena yang dipetisi itu hal-hal yang menjadi tugas saya," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (9/2/2017).

Petisi yang dimuat di situs change.org itu meminta Presiden Jokowi untuk mengusut penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Sumarsono.

Sumarsono mengatakan, selama ini dia hanya menjalankan tugas-tugasnya sebagai plt gubernur. Menurut dia, hal itu berbeda dengan penyalahgunaan wewenang. Meski demikian, dia tidak mau ambil pusing dengan petisi itu.

"Saya enggak down, ini biasa. Mau dipetisi jutaan orang tidak apa-apa karena saya selalu bekerja di atas koridor aturan," ujar Sumarsono.

Sumarsono juga mengaku banyak di-bully di media sosial. Dia mengatakan, selama ini dirinya tidak pernah melihat langsung bully tersebut. Dia hanya mendapatkan laporan dari orang-orang di sekelilingnya.

Namun, dia juga tidak mau ambil pusing dengan hal itu. Dia melihat hal tersebut sebagai perbedaan pendapat saja.

"Orang boleh berpendapat suka dan tidak suka dengan plt gubernur, tetapi yang penting buat saya adalah kerja, kerja, kerja," ujar Sumarsono.

"Kalau masing-masing saya respons, luar biasa. Mungkin badan saya bisa kurus kalau mikirkan itu semua," kata Sumarsono.

Sebentar lagi, Sumarsono akan mengakhiri masa jabatannya, yakni pada Sabtu (11/2/2017). Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat akan kembali ke Balai Kota DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com