JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta, M Taufik, meyakini polisi dapat mengungkap aktor intelektual di balik penyebaran brosur black campaigne (kampanye hitam) yang merugikan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Saya katakan yang (kasus) teroris saja cepat (diungkap) masa begini (kampanye hitam) saja enggak (bisa)," ujar Taufik, di posko pemenangan Anies-Sandi, di Cicurug, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).
(Baca: Penyebar Brosur "Black Campaign" Juga Diamankan di Kelapa Gading)
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu meminta aparat penegak hukum serius menangani kasus kampanye hitam. Dia khawatir kejadian akan berulang jika dibiarkan.
"Jangan penyebarnya saja tapi juga siapa yang buat. Penyodor-nya siapa. Saya minta diminta pengusutan serius penegak hukum pilkada. Kalau tidak nanti akan terulang terus," kata Taufik.
Panwaslu Jakarta Timur melalui Panwascam Matraman sebelumnya mengamankan empat orang yang menyebarkan brosur berisi black campaign terhadap Anies-Sandi di Pisangan Baru Timur, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2017).
(Baca: Brosur "Black Campaign" terhadap Anies-Sandi Berjumlah 60.000 Eksemplar)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.