Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangatnya Lansia di Rumah Susun Rawa Bebek Mencoblos ke TPS

Kompas.com - 15/02/2017, 11:04 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang kakek tua terlihat berjalan tertatih-tatih dari halaman rumah susun menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 140 di Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur, pada Rabu (15/2/2017).

Dia memberikan hak suaranya sekitar pukul 09.30.

Kakek yang mengenakan baju batik hijau tua dan peci putih tersebut terlihat mengikuti prosedur pengambilan suara dengan teratur dan tenang.

Walaupun begitu, tampak petugas TPS menuntun sang kakek dari bilik pemungutan suara ke tempat pencelupan tinta hingga keluar kotak TPS.

Kakek tersebut adalah Muhamad Umar yang telah berusia 91 tahun. Kulitnya pun sudah berkeriput. Sebagian besar giginya juga telah tanggal.

Namun, Umar masih terlihat sehat. Dia pun mengaku masih semangat memberikan suara.

"Tetap semangat. Sayang hak suaranya kalau tidak digunakan," ujar Umar kepada Kompas.com.

Cahyu Cantika Amiranti Warung yang terletak di lantai bawah rusun Rawa Bebek
Umar melakukan pengambilan suara tidak bersama istrinya. Sang istri yang memiliki toko makanan di lantai bawah rusun telah melakukan pencoblosan lebih dulu.

"Saya tidak perlu ditemani. Kemarin ke Lampung sendirian saja saya masih bisa," ucap Umar.

Umar berharap gubernur yang terpilih nanti dapat memperhatikan kesejahteraan warga. Seperti halnya dia bersyukur diberi tempat di rumah susun yang bersih dan nyaman seperti sekarang.

Selain itu, dia juga berharap gubernur mendatang memperhatikan usaha yang telah dirintis istrinya agar dapat terus berjalan. Sebab, penghasilan keluarganya saat ini hanya berasal dari usaha tersebut.

"Usaha ini dibangun juga dari modal sendiri. Kami bayar sewa setiap bulan. Mudah-mudahan saat ganti gubernur, usahanya tidak dihentikan," kata Umar.

Kompas TV Fasilitas Oke, Warga Bukit Duri Tak Keberatan Uang Sewa Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com