Sementara itu, dalam hitung cepat lembagai survei itu, Ahok-Djarot justru unggul.
"Kami tidak tahu apakah bisa dapat 50 persen plus satu atau tetap hanya satu putaran. Perjuangan ini belum selesai," kata Ahok.
Dari Rumah Lembang, Ahok beranjak ke Hotel Fairmont untuk melihat real count yang diselenggarakan Partai Golkar dan Cyrus Network. Kunjungan Ahok ke Hotel Fairmont hanya sekitar 30 menit. Dia kemudian menyatakan akan ada putaran kedua pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Setelah dari Hotel Fairmont, Ahok kembali ke kediaman Megawati di Kebagusan bersama Djarot dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. Sama seperti sebelumnya, Ahok berterima kasih kepada pendukung, relawan, hingga partai politik pendukung.
Ajak Agus bertemu
Pulang dari Kebagusan ke Pantai Mutiara, Ahok mendapat telepon dari pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, menceritakan bahwa Sylviana yang menelepon Ahok ke nomor ajudan pribadi Ahok.
"Tadi pas Pak Ahok balik dari Kebagusan (kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri) ke rumah, Bu Sylvi telepon ajudan Pak Ahok, tetapi enggak keangkat," kata pria yang akrab disapa Toni itu kepada Kompas.com.
Ajudan pribadi Ahok kemudian balik menelepon Sylviana. Setelah tersambung, mantan Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan itu meminta untuk berbicara dengan Ahok. Dalam percakapan itu, Sylviana mengucapkan selamat kepada Ahok.
Sylviana memberikan teleponnya kepada Agus. "Terus Pak Agus juga ngucapin selamat ke Pak Ahok," kata Toni.
Ahok berterima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan Agus tersebut. Ahok juga mengajak Agus untuk bertemu.
"Terus Pak Ahok bilang, 'kapan-kapan kalau ada waktu, kita ketemu, Mas Agus'. Begitu kata Pak Ahok," kata Toni.
Sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Ahok-Djarot unggul dalam Pilkada DKI walau tidak mencapai suara 50 persen plus 1.
Dalam hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, suara pasangan Ahok-Djarot berada di posisi pertama dengan perolehan 42,87 persen. Posisi kedua ditempati Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 39,76 persen. Sementara itu, Agus-Sylviana berada di posisi ketiga dengan suara 17,37 persen.
Hasil penghitungan tersebut berdasarkan data dari 400 TPS yang dijadikan sampel dengan total pemilih 227.453. Metode penentuan TPS dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.