Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Buka Komunikasi dengan Parpol Pengusung Agus-Sylvi

Kompas.com - 16/02/2017, 07:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, membuka pintu komunikasi dengan partai politik pengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pasangan Ahok-Djarot unggul dalam hitung cepat Pilkada DKI 2017 yang digelar pada Rabu (15/2/2017) kemarin. Sebaliknya, pasangan Agus-Sylvi menempati posisi paling buncit dalam hitung cepat itu.

Namun, tidak ada pasangan calon yang meraih suara di atas 50 persen. Dengan demikian, Pilkada DKI kemungkinan akan berlangsung dua putaran. Jika berlangsung dua putaran, pasangan Agus-Sylvi tersingkir.

"Malam (Rabu malam) ini juga sudah mulai ada komunikasi dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan)," kata juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, kepada Kompas.com, semalam.

Baca: Tim Ahok-Djarot: Agus Kader Muda yang Cerdas dan Beri Teladan Baik

Dia mengatakan, hubungan yang baik dimulai dari komunikasi antara Agus dan Ahok. Sylvi dan Agus menelepon Ahok untuk mengucapkan selamat atas keunggulan dalam hitung cepat. Kemudian, Ahok juga mengajak Agus untuk bertemu.

"Ini tradisi yang baik, ini juga cikal bakal komunikasi politik yang baik antara paslon (nomor pemilihan) satu dan dua," kata Raja Juli.

Apakah tim Ahok berharap suara Agus-Sylvi bisa beralih ke Ahok-Djarot pada putaran kedua?

"Ha-ha-ha... ya kira-kira bahasa politiknya begitulah," kata Raja.

Pasangan Ahok-Djarot diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar. Pasangan Agus-Sylvi juga diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrat, PPP, PKB, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi, meraih suara paling kecil pada Pilkada DKI. Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, suara pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berada di posisi pertama dengan perolehan 42,87 persen, lalu disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 39,76 persen. Sementara itu, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya memperoleh 17,37 persen.

Kompas TV AHY mengaku menerima apapun hasil yang ada, meski dirinya dinyatakan memiliki suara paling sedikit dibandingkan dua pasangan calon lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com