Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Aksi 212 Bubar, Relawan Gerak Cepat Bersihkan Sampah

Kompas.com - 21/02/2017, 16:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah relawan langsung bergerak memunguti sampah usai berakhirnya aksi unjuk rasa 212 di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Dengan membawa kantong plastik hitam berukuran besar, mereka langsung menyisir trotoar dan pinggir jalan yang sebelumnya dipadati massa.

Kebanyakan sampah yang dipunguti para relawan tersebut adalah sisa-sisa makanan, mulai bungkus dan kotak nasi, botol air mineral, hingga plastik pembungkus makanan.

(Baca juga: Massa Aksi 212 Bubar, Jalan di Depan Gedung DPR Sudah Bisa Dilintasi)

Sampah-sampah yang telah dipungut itu kemudian dikumpulkan di salah satu sudut depan gerbang Gedung DPR.

Salah seorang relawan, Laras (24), menyebutkan, aksi memungut sampah ini dilakukan untuk mencegah informasi yang bisa menyudutkan peserta aksi.

"Kalau enggak begini, nanti kita dijelek-jelekin," kata dia.

Laras mengaku tak hanya melakukan bersih-bersih ini pada aksi 212 di Gedung DPR hari ini.

Ia juga kerap menjadi relawan pembersih sampah dalam aksi mengawal sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

Aksi mengawal sidang Ahok ini merupakan aksi unjuk rasa massa kontra Ahok saat persidangan kasus penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Aksi 212 Usai, Massa Mulai Membubarkan Diri)

Sementara itu, aksi 212 di depan Gedung DPR berlangsung sekitar pukul 09.00 dan berakhir sekitar pukul 13.30.

Aksi tersebut menuntut DPR untuk mendesak Menteri Dalam Negeri menonaktifkan Ahok yang berstatus terdakwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com