Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Baca Panter Mengharapkan Bantuan dari Pemerintah

Kompas.com - 27/02/2017, 22:13 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah baca Panter yang berada di dalam Terminal Depok, Jawa Barat, telah mengalami penggusuran pada 2014. Kegiatan rumah baca ini pun sudah tidak seaktif dulu.

Sebelumnya, rumah baca tersebut terdiri dari tiga bangunan warung berukuran sekitar 5x5 meter yang digabungkan. Kini, hanya tersisa satu gubuk kecil terbuat dari bambu dengan luas 5x5 meter.

Di gubuk tersebut terdapat satu rak buku yang berisi puluhan ragam buku. Mulai dari buku cerita anak hingga buku tentang politik. Di sana juga terdapat dipan untuk tempat duduk.

Dulu, rumah baca Panter menampung 72 anak telantar untuk diajarkan membaca, menulis, dan etika. Setelah mengalami penggusuran, hanya tersisa 15 anak yang kerap datang setiap Sabtu untuk membaca buku. Kegiatan pembinaan pun tidak dilanjutkan lagi.

Ketua Paguyuban Terminal (Panter), Agus Kurnia, menyayangkan pihak pemerintah yang kurang mendukung keberadaan rumah baca tersebut.

"Pemerintah sebenarnya mengetahui keberadaan kami. Namun, pemerintah sekalipun melihat matanya tetap buta. Walaupun mereka mendengar, telinganya tetap tuli," ujar Agus kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Cahyu Cantika Amiranti Aktivitas rumah baca Panter di Depok.
Agus sangat mengharapkan pemerintah dapat membantu Panter untuk membangun rumah baca lagi. Dia ingin dapat menampung anak-anak binaannya terdahulu agar tidak kembali "liar" seperti dulu.

Jika pemerintah tak bisa membantunya, Agus berharap mereka membuat sebuah sarana serupa rumah baca.

"Anak-anak jalanan memiliki keinginan belajar besar. Mereka juga sangat mengharapkan memiliki bapak angkat, seperti anak-anak binaan sini dulu menganggap saya sebagai ayahnya. Saya dipanggil abah oleh mereka," ucap Agus.

Kompas TV Pemulung di Palu Ini Dirikan Rumah Baca
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com